Demo. Aliansi Solidaritas Mahasiswa Majene menggelar aksi demo di depan Polres Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 22 Maret 2018 siang.
Majene, mandarnews.com – Aliansi Solidaritas Mahasiswa Majene menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 22 Maret 2018 siang.
Aksi tersebut sebagai buntut dari aksi sebelumnya yang diduga terjadi pemukulan oknum polisi terhadap mahasiswa, Senin 19 Maret 2018.
- Baca juga : Demo Tolak Revisi UU MD3 Diwarnai Kericuhan
“Kami datang untuk menuntut agar Kapolres Majene menindaki oknun kepolisian yang terlibat dalam tindakan represif kemarin,” tegas Jendlap aksi, Kadri.
Dalam aksi itu, Albar yang diduga jadi korban mengatakan, kepolisian telah menodai nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami diseret secara paksa masuk dikantor polisi sesaat sebelum melakukan aksi,” kata Albar.
Kapolres Majene AKBP Asri Effendy berjanji akan melakukan pemeriksaan internal terhadap anggotanya. Jika terbukti melanggar aturan, oknum polisi itu akan ditindak.
“Kami telah memerintahkan bagian pengawasan kami untuk melakukan pemeriksaan internal apa yang terjadi. Kalau memang ada anggota yang salah pasti kita akan ditindak,” janji Asri Effendy.
Aksi tersebut sempat membuat Jalan Trans Sulawesi tersendat. Sebab, mahasiswa menggelar aksi di tengah jalan dan menutup akses lalu lintas. (Wawan Firgiawan)