Massa aksi melakukan orasi.
Majene, mandarnews.com – Protes terhadap Surat Edaran Menteri Agama soal pembatasan pengeras suara masjid ramai dibicarakan akhir-akhir ini, tak terkecuali di Majene, Sulawesi Barat. Seperti yang dilakukan beberapa orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Mahasiswa Peduli Umat, Jumat (4/3).
Aliansi yang berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), SENMI Cabang Majene, dan IPMAPUS Cabang Majene melakukan aksi di Tugu Perjuangan Majene. Mereka meminta agar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut dicopot serta meminta maaf kepada umat Islam.
Jenderal Lapangan Muhammad Rafi menyampaikan, pihaknya menolak keras pernyataan yang dikeluarkan oleh Menag Gus Yaqut tentang perbandingan suara azan dan suara gonggongan anjing komplek dan pengaturan pengeras suara di masjid.
Pernyataan Menag tersebut melukai hati banyak umat Islam dan tidak bisa lagi ditoleransi. Sehingga, Rafi meminta kepada Menag mengundurkan diri dari jabatannya dan meminta maaf kepada umat Islam.