Delegasi Amirul hajj bersilaturahmi dengan Petugas Kloter di Wilayah Sektor Satu Mekah, Rabu (12/06/2024). Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar.
Mekah – Para petugas kloter yang tergabung dalam 47 total Kloter yang berada di wilayah sektor satu mendapat kunjungan dan pengarahan dari Amirul hajj di lantai dasar hotel Tayyib, kantor sekretariat Sektor Satu Mekah.
Dari 47 kelompok terbang (kloter) itu terdiri dari 37 Kloter UPG Embarkasi Makassar, 9 kloter Batam (BTH) dan satu SOC Kloter Solo. Masing-masing kloter mengutus 8 petugas kloter yang terdiri dari satu Ketua Kloter (TPHI), tiga Tenaga Kesehatan (TKHI), tiga Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) serta satu Pembimbing Ibadah (TIPIHI) untuk bertemu Amirul hajj delegasi dari Kementerian Agama RI.
Dua utusan dari total 13 Anggota Amirul hajj di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini menjadi pembicara saat bertandang ke wilayah sektor satu yang terdiri dari 47 kloter ini adalah Ariyati Dina Puspita dan Muhammad Akil Irham.
Pembicara pertama Bu Ariyati Dina Puspita yang juga Ketua Nasiyatul Aisyiyah Pusat Muhammadiyah ini mengharapkan agar jemaah calon haji (JCH) mendapatkan pelayanan yang baik diperlukan kesiapan fisik dan mental dari para petugas kloter. Adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca, makanan memberi pengaruh terhadap kesehatan.
“Maka kalau sakit cepat informasikan ke TKHI, begitupun juga kalau ada jemaahnya sakit segera dibawa ke TKHI, apalagi menghadapi fase Arafah Musdhalifah, Mina (ARMUZNA) yang butuh tenaga ekstra,” ujar Ariati.
Selain itu yang sangat penting harus dibangun bagi para petugas kloter untuk mensukseskan tagline Menteri Agama RI “Ramah Lansia” dengan membangun toleransi sosial terhadap JCH Perhatian lebih terhadap para lansia, Risti (resiko tinggi), JCH sakit dan penyandang disabilitas harus menjadi skala prioritas.
“Utamakan lansia, Risti, sakit serta disabilitas, apalagi tagline Menteri Agama Ramah Lansia,” tambah Ariati.
Pembicara kedua Muhammad Akil Irham yang juga Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ini, memaparkan bahwa keberadaan Amirul hajj adalah untuk memastikan JCH mendapatkan pelayanan baik.
Maka dari itu, dia mengharapkan kepada para petugas kloter untuk memastikan segala yang terkait dengan JCH, tersedia serta terlayani dengan baik.
“Perhatikan hotelnya, tersediakah, layanan kesehatannya, di tenda baik Arafah maupun Mina, lihat WCnya, airnya, ACnya, kasurnya apakah semuanya tersedia dengan baik,”jelas Akil.
Selain memastikan pelayanan terbaik bagi JCH Akil juga meminta kepada petugas kloter untuk memastikan apakah layanan yang diberikan pemerintah sudah baik dan sesuai dengan yang direncanakan.
“Hal yang paling penting para petugas kloter terutama menghadapi fase ARMUZNA ini, agar tanggap mempersiapkan skenario atau solusi terhadap hal-hal yang bisa saja terjadi di luar yang direncanakan,” tambah Muhammad Akil.
Sebelum menutup pembicaraannya, Muhammad Akil kembali mengingatkan kepada petugas kloter agar menjaga stamina, mempersiapkan fisik yang kuat dan sehat sambil terus berusaha dan berdoa agar JCH dapat menyempurnakan dan menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah mereka. (*)