Suasana aksi penolakan FPI di Majene, Kamis (312/2020)
Majene, mandarnews.com – Aliansi Masayarakat Merah Putih (AMMP) tolak Kehadiran organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Majene. Aksi ini dilakukan di Bundaran Pertokoan Ibu Kota Majene melibatkan sekira 25 orang, yang dipimpin langsung Ketua AMMP Majene, Syamsuddin, Kamis (03/12).
Menurut Syamsuddin, selaku koordinator aksi menyatakan bahwa ada empat poin yang wajib di perhatikan untuk menolak kehadiran FPI di Kabupaten Majene
“Ada empat poin yang mengharuskan menolak Front Pembela Islam (FPI) di Majene. Yakni menolak ceramah yang menebarkan provokatif dan propaganda di masyarakat, menolak organisasi masyarakat yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD45, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga keutuhan NKRI dan menjaga toleransi kehidupan antar ummat beragama dan sosial” Jelas Syamsuddin yang akrab disapa syam.
Aksi ini akan terus dilakukan jika pemerintah membuka ruang, adanya organisasi FPI di Majene.
“Kita lihat situasi dulu, jika ada bayangan organisasi ini akan ada di Majene, kami akan terus melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak,” ungkapnya.
Selain melakukan Aksi, aliansi AMMP juga melakukan pembagian masker, sebagai bentuk untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di Majene.
“Selain kami lakukan aksi, kami juga membagikan masker di tiga titik, yakni di Terminal Majene, di Bundaran Pertokoan serta di Pasar Sentral Majene” tutupnya. (haslan)