Dekopinwil. Pelantikan Andi Masri Masdar sebagai Ketua Dekopinwil Sulbar di Aula Hotel Sinar Mas Polewali, Senin (27/08/18). Foto : Ilma Amelia
Polewali – Pasca kekosongan posisi Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Sulawesi Barat, Andi Masri Masdar akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat. Penetapan Andi Masri melalui Musyawarah Luar Biasa Pengganti Antar Waktu (PAW) Masa Bakti 2015-2020 yang berlangsung di Aula Hotel Sinar Mas Polewali, Senin (27/8/2018).
Musyawarah Luar Biasa yang dihadiri perwakilan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) se-Sulawesi Barat ini digelar untuk memilih dan menetapkan Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat yang baru. Karena Andi Mappangara yang menjabat sebagai Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat masa bakti 2015-2020 berhalangan tetap.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar dalam sambutannya mengajak para pengelola koperasi untuk merekrut lulusan sarjana yang berkualitas baik. Alasannya, sarjana adalah orang yang lebih berpendidikan sehingga lebih mudah diajari untuk mengelola keuangan.
“Kalau perlu rekrut juga remaja masjid agar akhirat dan dunia seimbang. Rajin sholat dan bisa mengelola uang,” ujar Ali Baal Masdar, Gubernur Sulawesi Barat.
Mantan Bupati Kabupaten Polewali Mandar dua periode ini juga menjelaskan, harus dibangun kesepahaman di antara semua pihak untuk mengelola keuangan daerah.
Keuangan daerah, lanjutnya, bisa dikelola oleh koperasi, perbankan, ataupun perusahaan daerah (perusda).
Ali Baal Masdar juga menyampaikan harapannya perihal koperasi di Sulawesi Barat yang bisa dimajukan dengan komitmen dan kerja keras.
Setelah sambutan dari Gubernur Sulawesi Barat, sidang pemilihan dan penetapan Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat dimulai dengan dipimpin H.M. Sukri selaku Wakil Ketua Umum Dekopin Pusat.
Sidang akhirnya memutuskan dan melantik Andi Masri Masdar sebagai Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat yang baru berdasarkan hasil musyawarah Dekopinda se-Sulawesi Barat. Suara bulat mengusulkan Andi Masri Masdar sebagai Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat.
Dikarenakan kekosongan posisi bukan hanya pada ketua saja, maka pimpinan sidang H.M Sukri juga menyampaikan mandat kepada Ketua Dekopinwil Sulawesi Barat yang baru terpilih untuk merestrukturisasi anggota Dekopinwil Sulawesi Barat yang akan diganti.
Kepada mandarnews.com H.M Sukri menuturkan, dulu perkoperasian di Sulawesi Barat luar biasa. Bahkan dapat dikatakan sebagai kiblat koperasi di Indonesia.
“Di sini dulu adalah pusat bisnis koperasi kopra dan cengkeh. Dalam perjalanannya, koperasi di Sulbar sangat tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain,” beber H.M. Sukri.
Ia juga menjabarkan faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, di antaranya adalah dukungan pemerintah daerah yang kurang maksimal, pola kepengurusan koperasi di Sulawesi Barat yang kurang dinamis dimana kepengurusannya cenderung seperti koperasi milik keluarga, serta manajemen kepengurusan koperasi yang itu-itu saja tanpa ada modernisasi.
“Harapan saya kepada ketua yang baru terpilih ini bukan karena dekat dengan gubernur, namun ada sisi profesionalisme yang sangat diharapkan untuk membenahi Dekopinwil Sulbar seperti yang disampaikan oleh Gubernur Sulbar tadi bahwa Dekopinwil tidak perlu orang hebat namun yang dibutuhkan adalah orang yang mau bekerja untuk rakyat,” kuncinya.(ilma amelia)