Sumber video : Ist
Majene, mandarnews.com – Angin puting beliung yang terjadi di Perairan Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) hebohkan warga, Selasa 3 April 2018 sekira pukul 02.00 wita.
Salah satu warga, Muhammad Haeruddin (38 tahun) mengatakan, fenomena itu berlangsung 10 menit. Beruntung, angin puting beliung tersebut tidak sampai ke daratan.
“Pas mau masuk daratan, sudah terpencar anginnya. Sementara juga hujan.” kata Ketua Panwaslu Kecamatan Malunda ini.
Prakirawan BMKG Majene Muh Sultan Djakaria menyebutkan, fenomena angin puting beliung di laut disebut waterspout. Hal itu terjadi lantaran ada perbedaan suhu massa udara sehingga terjadi turbulensi.
“Ada dua massa udara yaitu massa udara dingin dan massa udara hangat yang bertemu sehingga terjadi turbulensi (gejolak) yang mngakibatkan terbentuknya pusaran angin. Fenomena ini terjadi pada umumnya saat ada awan konvektif (cumulunimbous),” katanya.
“Terkadang waterspout akan menuju daratan, sesampainya di daratan dia akan punah, dan juga bisa punah di laut,” kata Sultan.
Sultan mengatakan, fenomena tersebut berbahaya lantaran kecepatan angin bisa mencapai 63 kilo meter per jam. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan kerusakan akibat fenomena tersebut. (Irwan Fals)
Catatan : Video berita yang ditampilkan adalah video yang beredar di grup whatsapp. Bagi yang merekam video tersebut, silahkan menghubungi kami diinbox fanpage facebook mandarnews agar sumber video ditampilkan.