Oleh: DR Suhardi Duka (Anggota Komisi IV DPR RI/Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat)
Anies Rasyid Baswedan. Berkunjung ke kantor DPP Partai Demokrat. Menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sebuah agenda tertentu.
Anies yang datang dengan setelan kemeja berwarna biru, hari itu mendapat sambutan hangat dari segenap pengurus DPP Partai Demokrat. AHY bersama istri pun menyambut sosok yang beberapa hari lalu resmi dicalonkan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem.
Di kantor DPP Partai Demokrat, Anies terlibat dialog dan diskusi tentang kondisi kebangsaan bersama AHY. Sebuah sinyal yang cukup baik dari semangat perubahan untuk Indonesia di masa mendatang.
Perubahan wajah politik atau rezim dalam periodisasi tertentu adalah sesuatu yang lumrah. Berlaku di hampir semua negara demokrasi, termasuk Indonesia. Pun dengan semangat perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat dimana Pemilu dan Pilpres tahun 2024 adalah momentum utamanya.
Kemampuan intelektual seorang Anies Rasyid Baswedan telah mengukir sederet prestasi kala memimpin DKI Jakarta di lima tahun pengabdiannya sebagai Gubernur. Sosok yang lebih banyak bekerja dalam diam, tapi tuntas hingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyrakat DKI Jakarta.
Sosok yang begitu tenang di situasi apapun. Anies bahkan mampu ‘menikmati’ segala fitnah atau aneka bully yang terus menghampirinya. Jumlahnya bahkan melebihi dosis minum obat untuk pasien dengan gangguan lambung akut. Lihatlah, Anies. Ia tetap tenang, tersenyum.
Ia masih bisa tertawa dengan begitu lepasnya. Bukan justru memperlihatkan wajah muram nan kusam. Sungguh gestur yang kian menegaskan kesiapannya dalam sebuah panggung politik dengan ring pertunjukan yang jauh lebih besar.
Mengapa begitu ?. Yah karena Anies begitu yakin dengan segala kemampuannya. Dengan segala prestasi yang telah ia torehkan yang lucunya terus dibully oleh para pembencinya.
Di sisi lain, fakta tentang populasi pemilih di Pemilu dan Pilpres tahun 2024 nanti bakal disesaki oleh pemilih muda; generasi milenial. Tak kurang dari 60 Persen jumlah pemilih dui 2024 nanti akan diisi oleh mereka yang masih muda.
Di titik ini, AHY muncul sebagai salah satu pemeran utamanya. Muda dan cerdas. Dengan sederet prestasi yang tak kalah cemerlangnya, bikin AHY kini begitu digandrungi anak muda.
Muda tak berarti dapat diremehkan. Masih segar dalam ingatan publik, betapa AHY mampu menjadi nahkoda ideal bagi Partai Demokrat saat badai cobaan berwujud upaya kudeta kepenguran Partai sukses dilalui. Itu jadi bukti sahih betapa AHY punya kemampuan manajemen krisis di atas rata-rata.
Belum lagi tentang Partai Demokrat di bawah komando AHY yang tetap tampil prima dengan konsisten di posisi tiga besar partai dengan elektabilitas tertinggi di kalangan generasi muda (hasil survei Litbang Kompas pertengahan 2022). Pengaruh AHY jelas jadi magnet utama dari capaian tersebut.
Kunjungan Anies Rasyid Baswedan ke Kantor DPP Partai Demokrat menemui AHY tentunya jadi momentum yang sangat baik. Semua orang jelas bersepakat bahwa Anies-AHY adalah pasangan yang ideal di Pilpres 2024. Anies-AHY adalah lambang perubahan untuk perbaikan Indonesia.