Proses evakuasi sampah yang dilakukan Pemda Majene, Jumat (18/12).
Majene, mandarnews.com – Untuk menghindari terjadinya banjir, Pemerintah Kabupaten Majene dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menerjunkan alat berat untuk membersihkan sampah yang menggunung di Sungai Saleppa, Jumat (18/12).
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Sirajuddin, pengerukan sampah yang dilakukan di sungai Saleppa, tepatnya di jembatan untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
“Sampah yang datang dari hulu melalui aliran sungai itu tersumbat di jembatan karena volume sampah yang bervariasi dan cukup besar, apalagi disertai dengan hujan yang cukup tinggi beberapa hari,” ujar Sirajuddin atau yang akrab disapa Joko.
Menurut Joko, sampah yang menumpuk di sungai Saleppa bervariasi mulai dari sampah dari hasil kebutuhan masyarakat, ranting, potongan kayu, hingga bambu yang berukuran cukup besar dengan berat sampah total ratusan kubik.
“Makanya semua truk pengangkut sampah dikerahkan hari ini untuk mengangkut sampah karena sampah yang ada cukup banyak,” tandas Joko.
Joko menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan evakuasi sampah sampai semuanya selesai dan berjalan semestinya.
Terlihat sampah yang telah diangkut ke truk kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah yang ada di Lingkungan Moloku.
Sementara Kepala Lingkungan Saleppa, Ayyub mengatakan, sampah mulai bertumpuk sejak tadi malam.
“Ini yang menjadi kekhawatiran kami, karena hujan terus turun sementara sampah mulai menggunung sehingga sangat penting dilakukan pengerukan seperti ini,” kata Ayyub.
Ia berharap, semuanya berjalan aman dan lancar sehingga tidak menjadi kekhawatiran lagi bagi masyarakat jika terjadi hujan.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia