Saat sejumlah kendaraan berukuran besar dan bermuatan berat di atas 7 ton mengantri hingga diperbolehkan melewati jembatan darurat.
Majene, mandarnews.com – Ruas jalan lintas barat (Jalimbar) trans Sulawesi yang berada di Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene nyaris putus, Jumat (5/11/) kemarin.
Pasalnya ring atau penyangga jembatan ambles. Kondisi diperparah terkikisnya tanah yang disebabkan air sungai yang mengalir deras.
Akibat dari kejadian ini, antrian panjang hingga Sabtu (6/11) sekira pukul 10:30 Wita masih terjadi hingga ribuan meter. Belum lagi supir yang memiliki kendaraan besar dan muatan berat di atas 7 ton harus nginap di jalan.
Hal ini terjadi, karena jembatan darurat yang dibangun oleh pemerintah setempat hanya dapat dilalui dengan kendaraan dengan berat muatan di bawah 7 ton. Itu pun harus tetap waspada dan hati – hati.
Bripka Muspirah anggota Polsek Malunda, menyampaikan adanya proses buka tutup dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas.
Selain itu menurutnya, juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban.
Sementara salah satu supir dari Makassar menuju Gorontalo Yudistira menyebutkan, dengan adanya kejadian ini seharusnya pemerintah lebih tanggap, cepat dalam merespon.
“Apalagi kejadian ini sudah dua kali terjadi dan sangat merugikan masyarakat utamanya pengguna jalan poros. Karena kasian waktu kami habis di jalan,” ucapnya.
Kata Yudistira, harusnya juga kontraktor selalu hadir di lapangan dan tidak berlarut – larut dalam kejadian ini.
Yudistira berharap agar segera pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Supir truk ini mengaku, telah menginap karena mendapat antrian sejak kemarin. Dan berat muatan mobil kurang lebih 25 ton.
Dalam kejadian ini ada juga beberapa supir truk muatan berat yang berani mengambil resiko. Memaksakan diri melewati jembatan darurat meskipun sangat bahaya.
(Mutawakkir Saputra)