Para undangan serius mengikuti Musyawarah Penetapan APBDesa Puttada.
Sendana, mandarnews.com – Penetapan Anggaran Belanja Desa (APBDesa) Desa Puttada Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, telah terlaksana dan menelurkan beberapa kegiatan yang akan dianggarkan di 2019.
Menurut Kepala Desa Puttada, Hamma MS, semua yang tertuang dalam APBDesa Puttada, adalah atas hasil kesepakatan dan kebutuhan warga Desa Puttada.
“Semua yang akan dianggarkan di dalam APBDesa tentunya berdasarkan kebutuhan warga, baik itu pemberdayaan ataupun pembangunan,” jelas Hamma MS saat dikonfirmasi, Rabu (20/03/2019)
Salah satunya program penghijauan tentunya juga bertujuan untuk menjadikan Desa Puttada sebagai salah satu desa penghasil cengkeh  yang ada di wilayah Kabupaten Majene. Program ini sekaligus membantu petani melalui pemberdayaan di 2019, yakni Pengadaan bibit cengkeh sebanyak 5000 pohon.
“Kami juga menganggarkan Pengadaan bibit cengkeh sebanyak 5000 pohon, tentunya bibit cengkeh berkualitas, dan jika dihitung-hitung, warga tani di Desa Puttada masing-masing akan menerima 30 bibit cengkeh, sehingga disamping membantu para petani juga sebagai penghijauan serta bertujuan menjadikan Desa Puttada salah satu penghasil cengkeh di Kabupaten Majene” kata Hamma MS.
Sementara Sekertaris Desa (Sekdes) Puttada, Hamzah, A.Ma.Pd.OR. saat dikonfirmasi di kantor Desa Puttada, menjelaskan, tahapan setelah musrenbang desa dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah desa tahun anggaran 2019, dan penyerapan daftar usulan tahun anggaran 2020, adalah membuat rancangan yang disusun oleh tim penyusun yang sudah di SK-kan oleh kepala desa.
Usulan dan aspirasi dari semua kalangan itu tadi kemudian diramu dan disusun berdasarkan regulasi. regulasi yang dimaksud adalah Permendagri nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa, dan mengkolaborasikan Permendagri nomor 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.
“Inilah dua Permendagri yang kemudian menjadi acuan dalam menyusun dan mengimput berbagai macam usulan berdasarkan bidang-bidang yang sudah paten lewat aplikasi siskeudes 2019” jelas Hamzah.
Adapun yang hadir pada waktu itu, pada Penetapan APBDesa selain kepala desa, perangkat desa, ketua dan anggota BPD, ketua TP. PKK Desa Puttada, kepala kampung se- desa puttada ketua RT se-desa Puttada, Linmas, Ketua Kader Posyandu se-desa Puttada, tutor Paud, pembantu bidan desa, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat.
Sedangkan beberapa usulan yang dianggap prioritas lewat penetapan berdasarkan bidang-bidang (parameter). Dimana pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini yang dianggap prioritas adalah lanjutan pembangunan rabat beton jalan poros desa sekira 556 Â meter.
Sedangkan bidang kesehatan, khususnya ibu hamil dan Ibu menyusui serta anak balita agar tetap sehat dan terhindar dari stunting, juga akan menganggarkan pengadaan mobiler posyandu dan pemberian makanan tambahan bayi dan ibu hamil.
Untuk dibilang pemberdayaan, pembangunan lapangan bola volly juga menjadi prioritas. Dan pemberdayaan pengadaan bibit cengkeh kurang lebih 5.000 pohon, juga menjadi prioritas
Semua pembangunan ataupun pemberdayaan, tidak disebutkan dalam APBDesa, yang akan dianggarkan sebenarnya semua menjadi prioritas. Namun beberapa yang disebutkan diatas adalah usulan yang paling dibutuhkan warga desa Puttada. (Haslan)