Mamuju, mandarnews.com – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat ( APMS ) menggelar aksi demonstrasi di kantor gubernur Sulawesi Barat, Rabu (10/4). Ratusan gabungan pemuda dan mahasiswa ini terhimpun dari berbagai lembaga. Diantaranya : LMND Majene, GMNI Majene, SEMUT Majene, Pemuda dan Mahasiswa Ulumanda , GMNI Mamuju, GMKI mamuju, IPMAPUS Mamuju, IPPMB ). Dalam aksi ini mahasiswa menuntut perbaikan akses jalan di Kec.Ulumanda segera dituntaskan.
“ Kami dari mahasiswa menyuarakan tangisan warga Ulumanda yang sudah bertahun-tahun menderita akibat akses jalan yang sangat tidak layak di Ulumanda, “ tegas M. Rijal sebagai koordinator umum.
Dalam kesempatan yang sama, sekrertaris cabang GMNI Mamuju, Bayu mengatakan, rasa nasionalisme sebagai dasar kemanusiaan membangkitkan nuraninya untuk ikut dalam aksi ini
“ Rasa nasionalisme kami di Mamuju ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Ulumanda, hal ini tentu menjadi keprihatinan selama 73 tahun Indonesia merdeka namun tak merasakan kemerdakaan itu,“ kata Bayu.
Kepala BAPEDA Sulbar, Junda Maulana dan Kadis PU Prov. Sulbar, Muh. Aksan sempat menemui mahasiswa namun ditolak massa aksi karena dianggap tidak proporsional untuk meengambil kebijakan.
Mahasiwa juga mengatakan, alokasi anggaran untuk jalan di Ulamanda tidak proporsional karena hanya dianggarkan Rp. 9 Milyar padahal seharusnya RP. 40 Milliar sesuai yang dijanjikan Gubernur Ali Baal Masdar saat hadir di Majene
“ Anggaran yang dikeluarkan oleh pemprov sangat tidak rasional dikarenakan hanya cukup untuk jalan tani,” tegas Hasbi, ketua HMI MPO Majene.
Terkait hal tersebut kepala BAPEDA Sulbar, Junda Maulana meembenarkan hal tersebut, menurutnya anggaran pemprov sulbar untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah kerja Sulawesi Barat itu tidak mencukupi.
“ Terkait jalan Ulumanda Salutambung itu benar anggarannya tidak proporsional dikarenakan anggaran kita tidak mencukupi, untuk total pengerjaan 100% jalan Salutambung – Ulumanda itu membutuhkan anggaran 107 milyar dan total untuk sulbar adalah 900 milyar. Jadi untuk itu kita bagi merata ke seluruh Sulbar biar adil,” jelas Junda Maulana yang dikonfirmasi ditengah berlangsungnya aksi demonstrasi.
Sementara Kadis PU Sulbar, Muh. Aksan juga mengatakan, untuk realisasi pengerjaan jalan kita sedang tinjau dan lelang.
“ Sementara ini kita sedang melakukan desain, perencanaannya sudah turun, kita berharap bulan April ini sudah masuk dalam pelalangan,” terang Muh. Aksan.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar yang menemui massa aksi setelah shalat dhuhur. Gubernur sempat beradu argumen dengan mahasiwa lantaran mahasiswa menuntut Gubernur untuk merelisasikan anggaran 40 milyar sesuai dengan apa yang dikatakan di Majene tahun 2018. (Sugiarto)