Aksi APPUS di Simpang Lima Jalan Kota Mamasa
MAMASA, mandarnews.com – Aliansi Pemuda Pitu Ulunna Salu (APPUS) menggelar aksi damai di Kabupaten Mamasa. Mereka menyuarakan empat poin tuntutan.
“Aksi ini murni suara mayoritas, bukan mayoritas agama, suku, ras tetapi menyuarakan suara mayoritas masyarakat yang tertindas pembodohan,” kata Rian Morgan, Jendral Lapangan (Jenlap) dalam orasinya ketika masih beraksi di simpang lima Jalan Kota Mamasa, Selasa (29/01).
Empat poin tuntutan yang disuarakan yakni:
1. Menuntut pihak terkait dalam pekerjaan jembatan di Desa Ulumambi Barat, Kecamatan Bambang dapat bertanggung jawab karena anggaran Rp. 1.480.680.000 diduga tidak sesuai hasil;
2. Menuntut pelaksanaan perintisan akses jalan di Pitu Ulunna Salu (PUS) tidak dikerja asal-asalan;
3. Meminta Pemda Mamasa menuntaskan infrastruktur jalan ke daerah yang masih terisolasi;
4. Menuntut pemerataan penempatan tenaga pendidik dan kesehatan serta meminta Pemda untuk memberikan perhatian khusus bagi tenaga honorer di daerah dan memperhatikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Pantauan media, jumlah massa aksi kurang lebih 30 orang. Aksi dimulai di simpang lima jalan Kota Mamasa diteruskan ke kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) hingga ke kantor Daerah Kabupaten Mamasa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Menton, saat dikonfirmasi di Aula pertemuan kantor daerah mengatakan, pihaknya telah memeriksa terkait pembangunan jembatan di Ulumambi Barat.
” Kerusakan tersebut adalah bagian dari bonus. Kenapa bonus karena kerusakan tersebut adalah sisa-sisa semen proyek yang di tempel di ujung jembatan,” sergahnya.
Kadis meminta kepada peserta aksi jika masih tidak percaya agar peserta aksi melihat langsung video yang diambil olehnya. Ia lalu memandat pihak bidang PU yang menangani pembangunan jembatan tersebut agar menampilkan secara detail pembangunan jembatan tersebut.
Mengenai perintisan jalan yang ada di wilayah PUS, dirinya berjanji akan mengagendakan pembahasan dengan pihak birokrasi yang mempunyai kaitan dengan perintisan jalan di wilayah PUS.(MG-2/Hapri Nelpan)