Skip to content
09/09/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • ARMA Fest 2025: Ubud Rayakan Seni dan Budaya dengan Semangat Pelestarian
  • Sosial Ekobis

ARMA Fest 2025: Ubud Rayakan Seni dan Budaya dengan Semangat Pelestarian

Mandar News 08/09/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

ARMA Fest 2025 akan digelar di Ubud pada 27–28 September, menghadirkan dua hari penuh seni, tari, musik, dan workshop interaktif dengan tema Preserving Culture. Festival ini inklusif untuk warga dan wisatawan, sekaligus memperkuat posisi Ubud sebagai pusat seni Bali yang hidup dan berkelanjutan.

Ubud, Bali – Suasana Ubud akhir September ini akan berbeda. Museum ARMA (Agung Rai Museum of Art), ikon seni di jantung Bali, bersiap membuka kembali ARMA Fest 2025 pada 27–28 September. Setelah jeda panjang, festival tahunan ini hadir dengan tema “Preserving Culture” atau Melestarikan Budaya, mengajak wisatawan dan masyarakat lokal untuk menikmati seni sekaligus merenungkan pentingnya menjaga warisan budaya.

Dua Hari Penuh Seni dan Inspirasi

Selama dua hari, pengunjung akan disuguhi rangkaian kegiatan yang mencerminkan kekayaan budaya Bali. Dari pertunjukan tari klasik Legong dan Pendet, konser gamelan, hingga pameran lukisan tradisional dan modern karya seniman lokal. Workshop interaktif pun tersedia – mulai dari kelas melukis motif tradisional, belajar memainkan gamelan, hingga menulis aksara Bali. Semua dirancang agar pengunjung tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga terlibat langsung dalam pengalaman budaya.

Inklusif untuk Warga dan Wisatawan

ARMA Fest 2025 dibuat terbuka untuk semua kalangan. Warga lokal dapat masuk secara gratis, sementara turis mancanegara hanya dikenakan tiket Rp100.000 per hari. Kebijakan ini memperlihatkan semangat inklusivitas, mendorong masyarakat Bali sendiri untuk lebih dekat dengan seni, sekaligus memberikan akses mudah bagi wisatawan asing yang ingin merasakan sisi autentik Ubud.

Museum yang Hidup

Berbeda dengan festival seni pada umumnya, ARMA Fest berlangsung di dalam kawasan museum yang kaya koleksi. Gedung-gedung bergaya tradisional Bali, taman hijau, dan ruang pameran berisi lukisan maestro Indonesia hingga karya kontemporer internasional menjadikan festival ini sebuah living museum. Saat musik gamelan bergema di halaman museum atau ketika tarian tradisional dimainkan di panggung terbuka, suasananya terasa intim, menyatukan masa lalu dan masa kini dalam satu ruang.

Dampak untuk Ubud dan Seniman Lokal

Bagi Ubud, ARMA Fest adalah lebih dari sekadar festival – ini adalah pernyataan identitas. Festival ini memberi panggung bagi seniman muda untuk tampil sejajar dengan maestro, membuka kesempatan bagi mereka untuk dikenal wisatawan mancanegara. UMKM lokal juga ikut merasakan manfaat, dengan bazar kuliner dan kerajinan yang menjadi bagian festival. Dengan akses yang terjangkau, ARMA Fest memperkuat posisi Ubud sebagai pusat seni Bali yang tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga hidup untuk dialami.

Menuju ARMA Fest Sebagai Agenda Tahunan

Kembalinya ARMA Fest tahun ini menjadi kabar baik bagi komunitas seni dan wisata di Bali. Penyelenggara berencana menjadikan festival ini kembali sebagai agenda rutin tahunan, memperluas kolaborasi dengan seniman internasional, dan tetap setia pada misinya: merayakan sekaligus melestarikan budaya.

Sebagaimana disampaikan Agung Rai, pendiri ARMA, “Seni bukan hanya untuk ditonton, tapi untuk dijaga dan diwariskan.” Dengan semangat itu, ARMA Fest 2025 hadir bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah panggilan untuk menghargai budaya di tengah derasnya modernisasi. 

Untuk berita lainnya tentang kekayaan budaya Indonesia, kunjungi Marclan International Newsroom.      

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Telkom Bekali Talenta Digital dengan Skill AI & Sertifikasi Gratis di Acara LEAPX Edisi Pertama
Next: Kasus Penganiayaan, Pelajar Diduga Jadi Korban Salah Tangkap Polres Polewali Mandar

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Hari Udara Bersih Internasional, Polusi Udara di Indonesia Masih Jadi Ancaman Serius

Mandar News 09/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

Hisense Umumkan Secara Resmi Menjadi Global Official Sponsor FIFA World Cup 2026™

Mandar News 09/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

WSBP Raih 5 Stars di TOP GRC Awards 2025

Mandar News 09/09/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1324) Malunda (46) mamasa (448) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (365) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1344) TMMD (54) Unsulbar (58) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d