Saat ratusan penumpang mulai menaiki Tol Laut Kapal Perintis Sabuk Nusantara 93.
Majene, mandarnews.com – Arus balik lebaran mulai terlihat di Pelabuhan Passarang Majene hari ini, Selasa (16/4/24) setelah Hari Libur dan Cuti Bersama berakhir pasca Hari Raya Idul Fitri 2024.
Terhitung ada 450 penumpang di Pelabuhan Passarang Majene pada hari ini yang melakukan pemberangkatan menuju Kalimantan Selatan menggunakan Tol Laut Kapal Perintis Sabuk Nusantara 93.
Kepala Kantor UPP Kelas III Majene, H. Darwis mengatakan ini merupakan pemberangkatan pertama pasca lebaran dan merupakan tahap awal puncak arus balik lebaran 2024.
Dimana tercatat total penumpang pada saat kedatangan sebelum lebaran sebanyak 1.680. “Jadi total penumpang pemberangkatan pada hari ini sebanyak 450 penumpang. Ini merupakan tahap awal puncak arus balik lebaran 2024 setelah sebelumnya tercatat sebanyak 1.680 total penumpang pada saat kedatangan sebelum lebaran,” jelas H. Darwis.
Menurut Darwis, 450 penumpang tersebut sesuai dengan kapasitas kapal dengan barang logistik nihil. Sehingga ia pun memastikan transportasi laut di Pelabuhan Majene berjalan aman khususnya di arus balik lebaran 2024 saat ini.
Ia pun memprediksi masih ada sekitar 1.230 penumpang yang belum melakukan pemberangkatan meskipun dalam waktu dekat sejumlah Pelabuhan di Sulbar seperti di Pelabuhan Mamuju dan Pelabuhan Silopo juga akan melakukan pemberangkatan.
Darwis menyebutkan bahwa sesuai jadwal tetap, bahwa Tol Laut Kapal Perintis Sabuk Nusantara 93 akan kembali bersandar di Pelabuhan Passaranh Majene pada Rabu, 24 April 2024 (sesuai jadwal kedatangan). Dan akan kembali melakukan pemberangkatan (sesuai jadwal) pada Kamis (25/4/24).
Meskipun pemberangkatan hari ini berjalan aman, namun terlihat beberapa masyarakat yang memadati Pelabuhan Passarang Majene belum bisa berangkat hari ini, mengingat total penumpang pada kapal telah sesuai dengan kapasitas.
Padahal diker bahwa sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024 yakni mulai 6 hingga 15 April 2024. Dimana artinya per hari ini, sejumlah masyarakat harusnya sudah mulai beraktivitas untuk bekerja.
(Mutawakkir Saputra)