Sawah di Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, terendam banjir.
Mamuju, mandarnews.com – Pasca banjir yang melanda Kabupaten Mamuju pada Sabtu (14/5) kemarin, ratusan hektar sawah dan tanaman jagung di Kalonding rusak.
Kepala Desa Kalonding Bustan Panonpo menyebut, sedikitnya 200 hektar sawah dan 100 hektar jagung di Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, dipastikan gagal panen.
“Umur padi dan jagung bervariasi, mulai dari 1 hingga 2 bulan, bahkan jagung ada yang sudah sedikit lagi panen umur 3 bulan,” kata Bustan, Minggu sore (15/5).
Selain merusak lahan pertanian, air juga sempat menggenangi pemukiman warga. Ratusan rumah dilaporkan tergenang dan ketinggian air mencapai 1 sampai 1,5 meter.
“Kantor desa juga sempat terendam sampai betis, air baru surut sekitat pukul 11.00 WITA,” ungkap Bustan.
Hujan lebat juga sempat memutus jalan penghubung antara dusun di Desa Kalonding.
Saat ini belum ada tindak lanjut, Pemerintah Desa Kalonding mengaku masih melakukan pendataan imbas banjir pada Sabtu sore itu.