Mamuju, mandarnews.com – Meski Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengaku bertanggungjawab atas bobolnya uang 34 nasabah di kantor cabang utama Mamuju, namun yang bersangkutan belum berani memastikan besaran yang akan dikembalikan pada korban.
Hal itu lantaran tim legal Bank Sulselbar mengaku masih berhitung karena menemukan sejumlah dana nasabah yang digelapkan oknum H tidak tercatat dalam pembukuan Bank Sulselbar.
Tim legal Bank Sulselbar Faisal Satria mengatakan, tim masih melakukan perhitungan terkait angka pasti kerugian yang dialami nasabah.
“Nanti kita liat berapa karena ini adalah modus oknum memberikan cashback atau imbalan yang berlebihan. Itu akan dihitung karena ada yang diambil dari rekening bank dan ada tidak sampai ke bank,” kata Faisal usai melakukan pertemuan dengan para nasabah di Hotel Grand Putra, Mamuju, Jumat (11/11).
Baca juga : Bank Sulselbar Larang Nasabah Bicara pada Media Massa dan Media Sosial
Untuk menghitung, Faisal mengaku pihak Bank Sulselbar membutuhkan waktu sehingga ia meminta nasabah yang menjadi korban agar bersabar.
“Kami akan melakukan penelusuran lebih dalam (berapa jumlah uang nasabah yang dikeluarkan dari rekening nasabah. Di samping itu, kami meminta pihak kejaksaan membantu melakukan penelusuran itu,” terang Faisal.
Saat ini, pihak Bank Sulselbar telah mendeteksi modus yang digunakan terlapor H untuk menjerat nasabah.
Meski begitu, Faisal belum memastikan apakah ada oknum lain yang terlibat mengingat ada transaksi penarikan dari rekening milik para nasabah dengan nilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
“Ada temuan (penarikan saldo nasabah), itu modus lama yang sudah kita temukan. Untuk saat ini belum ada temuan terkait keterlibatan pihak lain dalam bobolnya uang nasabah. Untuk saat ini, kami serahkan ke aparat penegak hukum (APH) untuk membantu kami mengungkap apakah ada keterlibatan orang dalam atau hanya oknum saja,” pungkas Faisal. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia
Baca juga : Jumlah Nasabah Kehilangan Uang di Bank Sulselbar Membengkak Jadi 34 Orang