Sebuah tas jinjing laki-laki yang diduga milik penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura.
Tas yang ditemukan nelayan Pelattoang bernama, Saeful (37), berwarna coklat merek Aigner ukuran sekira 20cm x 30 cm. Tas itu berisi pasport dan beberapa barang lainnya.
Identitas di paspor itulah kemudian dapat diduga bahwa pemilik tas tersebut adalah penumpang koban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh tersebut. Nama yang tertera di paspor Andre Wijaya Poo yang lahir pada 30 Maret 1977. Sementara nama penumpang pesawat yang dirilis di Pusat Krisis AirAsia di Bandara Juanda terdapat nama Andri Wijaya Poo pada nomor urut 90. Sedangkan yang dirilis Kementerian Perhubungan, nama Poo Andri Wijaya berada pada nomor urut 119.
Selain paspor, tas itu juga berisi telpon seluler sebanyak 3 buah terdiri dari Balckberry 1, Hp Samsung 1, dan tablet samsung 1. Juga terdapat jam tangan warna kuning merek alexander cristy (jam ini masih aktif berputar), juga ada dalam tas, sapu tangan, sebuah sisir rambut warna merah, pulpen, dan sabun merek detol.
Menurut Danramil Sendana, Kapten Infanteri Sri Wahyudi, nelayan Saiful menemukan tas tersebut diperkirakan pukul 4 sore. Namun tercium petugas setelah malam hari dan baru dapat ditemukan pemungut beserta barang temuannya sekira pukul 23.00 wita. Barang bukti dan penemunya, saat ini berada di Polsek Sendana.
Ada analisis, jika memang barang tersebut miliki penumpang pesawat Air Asia QZ 8501, maka tidak tertutup kemungkinan, jenazah korban juga akan ada sampai ke perairan Majene.(rizaldy/haslan)