Majene, mandarnews.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene, Fatmawati Fahmi bersama reformer program perubahan Latpim III, Dokter Wahida kembali melaunching Kampung Donor Darah.
Didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulbar, KH Nur Husain dan pemerintah setempat, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur ditetapkan sebagai kampung donor darah.
Menurut Dokter Wahida, hingga saat ini ada lima kampung donor darah di Majene. Diantaranya, Kelurahan Labuang Utara, Labuang, Desa Palipi Soreang, Desa Bababulo Utara. Termasuk Kelurahan Baruga yang dilaunching di Lapangan Korban 40 ribu jiwa, Minggu 20 Agustus 2017.
“Kami mengadakan perjanjian kerjasama dengan lurah dan kepala desa. Bahwa tim dari UTD RSUD Majene setiap tiga bulan sekali untuk melakukan donor darah di wilayah tersebut,” kata dr. Wahida.
Lanjut dr Wahida, donor darah itu punya banyak manfaat untuk kesehatan. Seperti jantung karena terjadi pembentukan sel darah baru.
“Disini kita juga bisa mendeteksi penyakit tertentu. Bisa sekalian mengecek kesehatan secara rutin,” kata dr. Wahida.
Selain launching Kampung Donor Darah, pada kegiatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Puskesmas Banggae II ini juga dilakukan pemberian obat massal untuk mencegah cacingan.
“Kita berupaya menurunkan cacingan melalui kemitraan,” kata perwakilan dari Puskesmas Banggae II, Tulusia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Majene, Fatmawati Fahmi mengapresiasi atas kerja sama yang dilakukan petugas kesehatan dan pihak kelurahan.
“Harapan kami semoga semua kelurahan dan desa bisa seperti ini,” kata Fatmawati. (Irwan Fals)