Dari kiri ke kanan, Sofyan Ali, Ansharullah A. Lidda, Fitrinela Patonangi, Muhhammad Dardi dan Indriana Mustafa.
Majene, mandarnews.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majene bersama warga Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene menggelar deklarasi tolak politik uang, dan politisasi SARA. Deklarasi itu disampaikan dalam forum warga yang digelar Bawaslu Majene di Lingkungan Segeri, Kelurahan Baruga Dhua, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Propinsi Sulbar, Jumat (22/2) siang.
Forum warga dihadiri unsur pemerintah kecamatan, desa dan lurah se-Kecamatan Banggae Timur. Usai pembacaan deklarasi serentak oleh warga, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen. Komitmen itu memuat kerjasama Bawaslu bersama warga yang bertujuan untuk menciptakan Pemilu serentak 2019 yang bersih dan aman.
Ketua Bawaslu Majene Sofyan Ali didampigi Kordiv SDM, Organisasi dan Datin Bawaslu Majene Muhammad Dardi dan Kordiv Pengawasan Indriana Mustafa mengatakan, ini merupakan upaya meningkatkan partisipasi warga agar turut aktif dalam pengawasan Pemilu.
“Pengawasan bukan hanya tugas penyelenggara saja dalam hal ini Bawaslu, melainkan tugas kita semua,” kata Sofyan.
Sofyan menyampaikan, warga bisa menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam mengawasi Pemilu 2019 dan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu seperti politik uang, politisasi SARA, dan ujaran kebencian.
Sementara itu, Kordiv Hukum dan Datin Bawaslu Sulbar Fitrinela Patonangi yang turut hadir dalam forum menekankan, Aparat Sipil Negara (ASN), kepala desa, perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
Kordinator Wilayah Majene itu mengimbau, ASN dan aparat desa tetap menjaga netralitas dan memperhatikan aspek kode etik yang diatur dalam peraturan perundangan-undangan.
Ditambahkan Ansharullah A. Lidda juga selaku Pimpinan Bawaslu Sulbar menyebutkan, banyak cara yang dilakukan sebagai modus dalam kegiatan kampanye yang berujung pada dugaan pelanggaran Pemilu.
Untuk itu, ia berharap, Bawaslu bersama warga bisa tampil menjaga kualitas demokrasi dan kualitas Pemilu. Mengawasi, mencegah dan menindak siapapun.
Reporter: Misbah Sabaruddin