Indrianah Mustafa saat melakukan penerusan laporan ke KASN.
Majene, mandarnews.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Majene kembali meneruskan laporan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) ke Komisi ASN (KASN).
Laporan tersebut merupakan laporan ketidaknetralan ASN selama tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Menurut Komisioner Bawaslu Majene, Indrianah Mustafa, sebanyak lima laporan ketidaknetralan ASN yang diteruskan kepada KASN pada Kamis (8/10) lalu.
“Kami belum bisa meneruskan semua karena harus didisposisi semua atau tahapan klarifikasinya harus diselesaikan,” jelas Indri, Jumat (9/10).
Indri menyampaikan, sebelum melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan, pihaknya terlebih dahulu memeriksa kebenaran data, seperti Surat Keterangan PNS dan melakukan klarifikasi ke pimpinan langsungnya, seperti kepala sekolah atau kepala dinas.
“Sebenarnya banyak yang sudah diklarifikasi, hanya saja kadang datanya itu kami belum dikasih seperti SK PNSnya atau berkas-berkas yang harus kita dapatkan menjadi bukti pendukung, ketika itu semua belum ada maka kita belum bisa meneruskan ke KASN, ” tambah Indri.
Saat ini, ujar Indri, sudah ada total delapan laporan ketidaknetralan ASN yang diteruskan ke KASN, tahap pertama sebanyak tiga laporan dan tahap kedua sebanyak lima laporan.K
Koordinator Divisi Pencegahan, Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu Majene itu juga mengatakan, saat ini anggota Bawaslu terus turun ke kecamatan untuk melakukan klarifikasi karena ada beberapa oknum yang tidak mau hadir melakukan klarfikasi saat diundang.
“Jika pemanggilan pertama tanpa respons, maka Bawaslu akan melakukan pemanggilan kedua kalinya dan meminta kesediaannya untuk melakukan secara daring. Hanya saja kalau daring kadang kita terkendala jaringan dan biasanya tidak menepati janji,” tandas Indri.
Ia menerangkan, pihaknya secepatnya akan kembali melakukan penerusan laporan tahap ketiga dan jika ada kesibukan mengawasi tahapan kampanye di lapangan, maka kemungkinan akan mengirim saja dengan meminta kesepakatan terhadap KASN agar semuanya dapat secepatnya selesai karena akan menumpuk, apalagi sekarang sulit berbagi tugas.
Indri berharap agar ASN tetap netral dan jikapun ada pilihannya nanti dipilih pas pencoblosan.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia