Plt Kadinsos Majene, Andi Beda.
Majene, mandarnews.com – Dinas Sosial bekerjasama denga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Majene akan melaksanakan trauma healing bagi anak-anak penyintas gempa Sulawesi Barat (Sulbar) di lokasi pengungsian Kecamatan Malunda, Majene.
Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan di pendopo rumah jabatan (rujab) Bupati Majene, Senin (1/8) nanti yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Majene Andi Beda mengatakan, kegiatan trauma healing dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional.
“Ini masih rangkaian Hari Anak Nasional yang sudah dilaksanakan sebelumnya di lokasi pengungsi di Malunda. Ini puncak acaranya dengan berbagai kegiatan terkait pelayanan khusus anak-anak,” ungkap Andi Beda saat dikonfirmasi, Kamis (28/7).
Kegiatan trauma healing tersebut akan dirangkaikan dengan kegiatan seperti pemeriksaan mata, sikat gigi bersama, sunatan massal, penyerahan akte kelahiran, panggung ceria anak, pameran mini display masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) serta simulasi kebencanaan.
Selain itu, kegiatan juga akan diwarnai lomba seperti lomba azan dan lainnya.
“Targetnya memang anak-anak penyintas gempa yang ada di Kecamatan Malunda, utamanya yang masih tinggal di lokasi pengungsian. Ini bertujuan untuk memberikan pelajaran, pemahaman, serta bagaimana agar menghilangkan rasa trauma dari anak-anak setelah mengalami bencana,” jelas Andi Beda.
Rencananya, pemateri sendiri akan dihadirkan langsung oleh Dinas PPPA.
“Insya Allah kegiatan ini juga akan diiikuti Menteri Sosial melalui zoom meeting dan menyapa anak-anak yang hadir dalam kegiatan ini,” sebut Andi Beda.
Ia pun berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat membantu menghilangkan rasa trauma dari anak-anak serta DPPPA sebagai liding sektor terus siaga dengan kegiatan seperti ini karena diketahui bahwa Majene merupakan daerah rawan bencana. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia