(Ilustrasi : Siswa SMA)
Majene, mandarnews.com – Jumlah sekolah tingkat SMA sederajat di Sulbar yang dinyatakan masih non-aktiv hingga awal Februari ternyata masih sangat banyak mencapai 52 sekolah. Puluhan sekolah yang berstatus non-aktiv itu tersebar di enam kabupaten se Sulbar.
Salah satu konsekuensi bila sekolah non-aktiv karena tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) adalah siswa dari sekolah itu tidak bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri khususnya dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN ).
Berdasarkan data yang diperoleh Unsulbar dari Pokja Humas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), jumlah sekolah di Sulbar hingga tanggal 03 Februari yang berstatus non – aktiv karena belum mengisi PDSS sebanyak 52 sekolah.
“Perlu kami ingatkan kembali bahwa pengisian PDSS paling lambat 10 Februari 2017 melalui laman https://pdss.snmptn.ac.id/,” kata kepala Biro Akademik Unsulbar, Abdul Latif Dollah, Minggu 5 Februari 2017 kemarin.
PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa. Kepala sekolah mengisi formulir PDSS secara on line yang kemudian akan menjadi pintu bagi siswa mengikuti seleksi masuk PTN di jalur SNMPTN.
Salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri ( PTN ) bagi siswa SMA/ SMK dan Madrasah Aliyah ( MA ) baik negeri maupun swasta adalah jalur SNMPTN. SNMPTN merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru berdasarkan rekam jejak prestasi dari nilai rapor. (Irwan)
Berikut daftar sekolah di Sulbar berstatus Non-Aktiv. Silahkan download. Klik disini.