Penanggungjawab wilayah Indonesia Timur, Shin Indonesia, Alimin saat memberikan sosialisasi tentang Shin Indonesia itu sendiri di hadapan ratusan mahasiswa STiKes BBM.
Majene, mandarnews.com – Sebagai salah satu bentuk komitmen bagi alumni, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKes) Bina Bangsa Majene (BBM) menandatangani kerjasama (MoU) dengan Shin Indonesia, Kamis (11/12/25) di aula STiKes BBM.
MoU ini merupakan bentuk nyata yang dilakukan oleh STiKes BBM untuk alumni yang berminat bekerja di luar negeri, seperti Jepang.
“Perguruan tinggi memiliki tanggungjawab bukan hanya sekedar mendidik mahasiswa, tapi perguruan tinggi juga harus hadir dan mencarikan lahan bagi alumni untuk bekerja, karena salah satu hal untuk melihat perguruan tinggi itu bermutu adalah alumninya tidak hanya lulus dan memiliki ijazah tapi juga membantu alumni mendapatkan lahan untuk mengimplementasikan ilmu mereka,” jelas Ketua STiKes BBM, Yulianah Sulaiman usai menandatangani MoU dengan Shin Indonesia.
Perihal dalam membuka peluang global bagi para alumni, STiKes BBM saat ini tidak hanya menandatangani MoU dengan Shin Indonesia tapi juga telah menandatangani MoU Bright Education Indonesia (BEI) yang membuka peluang kerja bagi alumni keperawatan bisa bekerja ke Jerman.
Menurut Yulianah, meski saat ini sudah ada dua lembaga yang bekerjasama dengan STiKes BBM, namun hal ini tidak menutup kemungkinan bagi STiKes BBM untuk mencari dan membuka peluang kerja lainnya bagi alumni.
“Kami melihat sepertinya banyak mahasiswa yang ingin bekerja untuk di luar negeri. Dan tentu kami pihak kampus sangat siap akan hal itu, dan kita sadar bahwa untuk bekerja di luar negeri itu tentu harus memiliki kompetensi dan mereka sudah di uji pada ujian kompetensi hanya saja alumni juga harus bisa menguasai bahasa. Dan alhamdulillah Bright Education Indonesia ataupun Shin Indonesia juga menyediakan tempat karantina dan mendidik agar para alumni tidak hanya mengetahui budaya dan tempat mereka bekerja tapi juga sudah menguasai komunikasi bahasa. Jadi dengan adanya kerja sama ini, nantinya tidak hanya akan dikarantina untuk didik tapi juga akan diuruskan segala administrasinya serta tempat mereka tinggal. Karena tentu kami juga mencari lembaga yang legal karena itu bagian dari tanggungjawab kami bagi alumni,” imbuh Yulianah kembali.
Sementara itu, Penanggungjawab wilayah Indonesia Timur, Shin Indonesia Alimin menjelaskan bahwa hadirnya Shin Indonesia di STiKes BBM saat ini bukan hanya menandatangani kerjasama tapi juga memberikan informasi secara umum tentang Shin Indonesia itu sendiri kepada mahasiswa dan pihak kampus.
Menurutnya, MoU yang dilakukan Shin Indonesia dengan STiKes BBM baru pertama kali dilakukan. Dan di Sulbar sendiri juga merupakan kali pertama yang melakukan MoU dengan pihak Shin Indonesia.
Dan Shin Indonesia sendiri sudah memberangkatkan 1.300 lebih alumni dari MoU yang dilakukan secara luas di Indonesia. Dan bukan hanya sekolah tinggi yang sudah bekerjasama tapi juga beberapa pemerintah kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
“Jadi ini memang komitmen kami Shin Indonesia mempermudah bagi para muda dan mudi di Indonesia untuk dapat bekerja di luar negeri,” jelas Alimin.
Ia menjelaskan nantinya mereka yang sudah magang 5-6 tahun dapat dilanjutkan lagi sebagai tenaga terampil tapi tentu harus melalui penilaian dari tempat mereka bekerja.
“Dan tentu adik-adik yang akan diberangkatkan, sebelum itu kami sudah terlebih dahulu membuat kerjasama antara Shin Indonesia dan tempat perusahaan itu sendiri nantinya, jadi betul-betul tentu kami akan mengurus semua mulai tempat tinggal, asuransi, visa dan lain sebagainya sehingga ini akan mempermudah bagi mereka yang minat kerja di luar negeri, khususnya Jepang dan gaji yang ditawarkan biasanya bagi mereka yang magang antara 13 hingga 15 juta,” imbuhnya. .
“Kami berharap dengan kehadiran kami disini kami bisa menumbuhkan kepercayaan bagi adik-adik untuk mendapatkan peluang kesempatan bekerja di luar negeri dengan jalur simpel,” tutupnya.
Seperti diketahui, Shin Indonesia sendiri merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah berpengalaman sejak 2023 dengan cabang di berbagai daerah di Indonesia dan berdiri sejak 2015. (Ptr)
