Pj Bupati Polewali Mandar H. Muhammad Hamzih (tengah) berdiskusi dengan Muhammad Yusri (baju merah) mengenai penanggulangan abrasi.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Sebagai langkah awal penanggulangan abrasi di Mampie Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, yang mengikis daratan hingga 10 meter tiap tahun, pemerintah kabupaten akan memberikan 2000 karung dan menanam mangrove dalam waktu dekat.
“Kita akan memberikan karung dan masyarakat yang mengisinya dengan pasir, termasuk penanaman mangrove. Harganya juga tidak terlalu mahal, bisa patungan atau bantuan dari kawan-kawan. Kita akan lakukan apapun untuk mencegah abrasi, karena ini menyangkut keselamatan warga di sini,” tukas Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar H. Muhammad Hamzih ketika memantau langsung ke lokasi, Rabu (22/1).
H. Muhammad Hamzih pun menyampaikan keprihatinannya terhadap abrasi yang kian menggerus daratan dan mengancam penduduk yang bermukim di pesisir.
“Saya tadi minta kepada PU untuk segera membuat proposal ke Balai, segera juga mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membangun pemecah ombak,” ungkap H. Muhammad Hamzih.
Muhammad Yusri, pemerhati lingkungan yang juga masyarakat setempat mengaku bersyukur atas kunjungan Pj Bupati Polewali Mandar H. Muhammad Hamzih ke lokasi.
“Tentunya, sebagian besar warga sangat berharap adanya penanggulangan abrasi secepatnya, entah dengan cara apa,” imbuh Yusri.
Masyarakat juga berharap ada kegiatan pencegahan abrasi yang sifatnya jangka panjang.
“Saya juga sangat menyambut baik upaya Pj Bupati yang ingin melakukan penanaman mangrove di Pantai Mampie ini sebagai salah satu cara mencegah abrasi,” ujar Yusri.
Beberapa hari sebelumnya, demi mencegah abrasi kian meluas, warga pun secara gotong royong membuat tanggul darurat dengan memanfaatkan 1700 karung pasir. (ilm)