Majene, mandarnews.com – Pemadaman listrik secara bergilir terjadi hampir menyeluruh di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) sejak Sabtu 7 Januari 2017. Termasuk di Majene, pemadaman listrik juga tidak terhindarkan pada empat jaringan distribusi daya listrik atau penyulang yang dinaungi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Majene .
Diantaranya, penyulang wilayah kota Majene, Banggae hingga Tinambung, penyulang Tinambung sampai Pappang dan penyulang Somba sampai Onang. Empat penyulang berbeda tersebut secara bergiliran mengalami pemadaman listrik yang bersamaan dengan 50 penyulang lainnya di Sulselbar.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala PLN Rayon Majene, Yance saat ditemui di kantornya, Selasa 10 Januari 2017. Ia mengungkapkan, terjadi defisit daya listrik lebih dari 200 MW akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bosowa Energi di Jeneponto, Sulsel.
“Empat pembangkit yang lepas membuat kita (listrik) padam. Total 248 MW yang keluar dari sistem kita akibat kebocoran pada pipa PLTU di Jeneponto. Sistem yang kita butuh itu 1.100 sampai 1.300 MW,” kata Yance.
Yance mengatakan, kerusakan terjadi pada PLTU bukan milik PLN tapi milik swasta, Bosowa Energi yang menyuplai listrik 50 persen dari beban listrik di Sulselbar. Ia belum bisa memastikan kapan proses perbaikan kerusakan pada PLTU Jeneponto tersebut rampung.
“Belum dapat informasi resmi tapi kemungkinan tiga bulan kedepan karena barangnya (yang rusak) baru dipesan dan memakan waktu lama. Bukan barang jadi ini yang rusak. Nanti rusak baru pesan,” jelas Yance.
Selain itu, informasi jadwal pemadaman pada empat penyulingan di Majene tidak disampaikan ke publik. Pasalnya, Yance beralasan sering terjadi perubahan dari jadwal yang ditentukan Unit Pengatur Beban (UPB) Makassar.
“Sering terjadi perubahan. Informasi awal kita dapat pemadaman itu satu sampai dua jam karena tinggi permintaan biasa sampai tiga jam dan kita diatur UPB Makassar. Semua penyulang dikendalikan di Makassar secara otomatis. Kita tidak bisa lagi ke GI (Gardu Induk) karena kendalinya dari Makassar,” jelasnya. (Irwan)