Majene, mandarnews.com – Anggota Polres Majene menyita sedikitnya delapan peledak buatan bocah di Leppe, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur. Peledak yang dibuat dari botol bekas ini disita lantaran bisa mengeluarkan suara cukup keras yang bisa mengganggu ketentraman warga.
Peledak ini marak saat bulan puasa. Peledak buatan bocah ini dibuat dari botol bekas yang disambung menggunakan isolasi. Pada salah satu ujung, ada lubang yang bisa dibuka sebagai tempat menyemprotkan spiritus sebagai bahan bakar.
Pemicu
Dulunya, pemicu agar bisa mengeluarkan percikan api kemudian menimbulkan suara keras ini memakai pemicu korek gas. Kini sudah dimodifikasi dengan memakai pemicu dari kompor gas. Cara pakainya, pada salah satu ujung yang bisa dibuka disemprotkan spiritus.
Lalu ditutup kembali kemudian peledak tersebut digoyang. Kemudian, pemicu peledak tersebut ditekan atau diputar dan menghasilkan suara cukup besar. (Irwan)