Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar
Mamuju, mandarnews.com – Tak sedikit pertikaian, kerusuhan, hingga berujung pembunuhan yang terjadi di negeri ini yang bersumber karena berita yang tidak benar, atau yang akrab disebut berita hoaks.
Tak hanya itu, berita hoaks menjadi lebih berbahaya apabila disebarkan terus-menerus karena akan membuat orang yang awalnya sangsi menjadi percaya.
Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat (Sulbar), Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Baharuddin Djafar menyampaikan, masyarakat maupun netizen harus lebih kritis terht berita yang beredar di media sosial dengan memastikan kebenarannya sebelum disharing.
Masyarakat juga diharapkan agar tidak mudah terprovokasi dan harus melakukan klarifikasi terhadap kebenaran berita yang didapat.
“Kami meminta masyarakat, khususnya di Sulbar untuk menanyakan atau menghubungi polisi jika ada informasi bohong yang beredar di tengah masyarakat, agar berita tersebut tidak menimbulkan gejolak sosial,” ungkap Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Senin (30/9/2019).
Brigjen Pol Baharuddin Djafar menjelaskan, berita hoaks bahkan telah dianggap kejahatan kriminalitas yang telah diatur pada Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-Undang ITE.
“Ancamannya tidak main-main, bisa kena pidana penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar. Untuk itu, bagi anda yang suka mengirimkan kabar bohong, atau bahkan cuma sekadar iseng mendistribusikan, harap berhati-hati,” ujar Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
Ia pun berbagi tips jitu untuk mengatasi berita hoaks. Caranya, apabila ada berita yang memojokkan seseorang jangan dishare dulu. Telaah dan cermati serta catat siapa orang pertama yang menyebarkan berita tersebut.
“Beritahukan orang yang menyebarkan berita tersebut bahwa berita yang ia sebarkan tidak jelas kebenarannya. Jika ditanya petugas, jawab bahwa orang ini yang kirim, Inshaa Allah berita tak lagi disebarkan,” tutup Brigjen Pol Baharuddin Djafar. (Humas Polda Sulbar)
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia
