Kapolda Sulbar Irjen Pol Drs. R. Adang Ginanjar saat tiba di Rumah Bupati Majene, Selasa (1/8).
Majene, mandarnews.com – Dalam rangka kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat (Sulbar) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) R. Adang Ginanjar dan Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Ny. Miranti Adang mendapat dukungan penuh untuk melancarkan program kerjanya, khususnya dalam penanganan stunting, Selasa (1/8), di rumah jabatan (rujab) Bupati Majene.
Dalam kesempatan tersebut, terasa kental suasana keakraban antara Pemkab Majene dan Kapolda Sulbar beserta seluruh pihak yang turut hadir yang menandakan siap bersinergi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
Bupati Majene Andi Syukri Tammalele (AST) mengawali sambutannya dengan menyampaikan selamat datang di Bumi Assamalewuang kepada Kapolda Sulbar dan seluruh rombongannya.
“Semoga hubungan silaturahmi seperti ini tetap terjalin di masa-masa mendatang guna menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” tutur AST.
Melanjutkan sambutannya, AST juga sedikit memberikan gambaran umum tentang kondisi Majene kepada Kapolda Sulbar, mulai dari visi misi hingga dukungannya kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya pada pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Mekkatta.
Bersama dengan itu, pihaknya juga menyadari pentingnya peran dan fungsi Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.
“Oleh karena itu, kami sangat mendukung seluruh program dan terobosan kepolisian yang semuanya berorientasi pada terwujudnya perataan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif,” kata AST.
Mengakhiri sambutannya, kedatangan Kapolda ini diharapkan juga dapat semakin mewarnai pembangunan di Majene, khususnya dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Sementara itu, Kapolda Sulbar Irjen Pol R. Adang sendiri dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan Pemkab Majene, khususnya pembangunan SPN di Mekkatta.
SPN ini, sebut Irjen Pol R. Adang, selain sebagai pemicu penambahan kuota penerimaan Polri di Sulbar dan sebagai wadah untuk membentuk dan mendidik para calon Polri yang profesional, juga bisa digunakan untuk kegiatan umum dari pemerintah maupun pihak lainnya.
“Kedepan, SPN di Mekkatta juga bisa digunakan untuk kegiatan umum selama tidak ada proses pendidikan,” ucap Irjen Pol R. Adang.
Terkait program kerja 100 hari di Sulbar, lanjutnya, mungkin akan lebih fokus pada dukungan program pemerintah, khususnya untuk penanganan stunting.
“Kami akan berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan menggalakkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta membangun kerja sama dengan kementerian yang siap mendukung suplai gizi ke Sulbar,” tandas Irjen Pol R. Adang.
Selain itu, Irjen Pol R. Adang mengungkapkan akan membuat command center untuk memonitor perkembangan penanganan stunting.
“Minimal kita bisa bertahan di angka stunting di Sulbar saat ini alias tidak meningkat. Daerah Sulbar itu daerah yang kaya akan protein karena ada di daerah pesisir, banyak ikan tentunya. Tetapi, kenapa angka stunting tinggi? Ternyata ikannya dijual dan uangnya dibelikan Indomie sehingga kurang gizi,” tukas Irjen Pol R. Adang.
Untuk itu, Irjen Pol R. Adang berharap, program yang akan dilancarkan kedepan, seperti penyaluran bantuan gizi, dapat menurunkan angka stunting di Sulbar.
“Kami juga akan melakukan intervensi spesifik agar inti permasalahan stunting ini bisa teratasi dan terus memantau kegiatan stunting. Kita harapkan kedepan di Sulbar dapat berkurang, syukur-syukur kalau bisa berkurang seperti di Bali melalui bantuan suplai gizi kepada masyarakat,” imbuh Irjen Pol R. Adang.
Pihaknya juga akan melakukan intervensi spesifik agar inti masalah stunting dapat diatasi.
“Mohon bantuan koordinasi agar seluruh pihak tetap solid sehingga Majene tetap aman, apalagi kedepan kita harus menjadi negara berkembang yang siap maju,” tutup Irjen Pol R. Adang.
(Mutawakkir/rls)
Editor: Ilma Amelia