Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan pada konferensi pers pembukaan grand final PPE 2021, di Nusa Dua Bali, Kamis (16/12).
Bali – Grand final Piala Presiden Esport (PPE) 2021 akan digelar di Nusa Dua Bali, 17-19 Desember. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan menyatakan, penyelenggaran grand final PPE 2021 sudah melalui persiapan yang matang. Ia juga minta, atlet dan tim esport yang terlibat dalam turnamen mampu berkompetisi secara sportif.
“Mari keluarkan semua kemampuan terbaiknya demi meraih prestasi tertinggi,” tegas Abetnego saat konferensi pers pembukaan grand final PPE 2021, di Nusa Dua Bali, Kamis (16/12).
Sebagai informasi, Kick off dan turnamen PPE 2021 diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober 2021. Turnamen olahraga elektronik tersebut, mempertandingkan lima nomor, di antaranya Mobile Legends Bang Bang, FreeFire, PUBG Mobile, dan PES. Namun yang berbeda, tahun ini juga dipertandingkan dua game lokal, yakni Lokapala dan Battle of Satria Dewa.
Kepada awak media, Abetnego juga mengatakan, Piala Presiden Esports yang sudah dilaksanakan sejak 2019, merupakan wujud dari upaya untuk memajukan ekosistem industri esports nasional, dan memunculkan bibit-bibit atlet esports nasional yang bertalenta.
“Pemerintah terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang kita miliki agar esports Indonesia bisa menjadi yang terbaik tidak hanya di level regional namun juga dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Kadisdikpora Provinsi Bali PBSI I Made Dana Tenaya mengakui, gelaran PPE bisa meningkatkan potensi daerah, dan menjadi wadah untuk atlet agar bisa berkembang baik.
“Kami (Kabag Pora) sering kolaborasi dengan KONI untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah agar masyarakat bisa mengenal esport,” tuturnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menginisiasi Piala Presiden Esport (PPE) pada 2019, untuk mewujudkan pengembangan esports di Indonesia, dan dapat memberi manfaat yang luas dalam berbagai aspek.
Dalam pelaksanaanya, setidaknya terdapat 7 Kementerian/Lembaga yang terlibat dalam PPE, yakni Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB Esports Indonesia (PBESI). (KSP)