Bupati Majene membuka secara resmi Bursa Inovasi Desa di Desa Simbang ditandai dengan pemukulan gong, Rabu (31/7)
Majene, mandarnews.com – Berbeda dengan sebelumnya, kegiatan bursa inovasi desa (BID) yang selama ini selalu dilaksanakan di ibu kota kabupaten. Kali ini tidak. Pelaksanaan dibagi dalam tiga klaster. Tiap klaster terdiri dari beberapa kecamatan.
Pelakanaan BID tahun ini diawali di klaster 1. Desa Simbang di Kecamatan Pamboang menjadi tuan rumah. Penyelenggaraannya digelar di gedung sport center Desa Simbang, Rabu (31/7).
Dalam kegiatan itu, Bupati Majene Dr. H. Fahmi Massiara MH, turun langsung membuka kegiatan. Sebenarnya Wabup Majene juga hadir tapi sebelum acara dimulai ia harus meninggalkan Simbang menuju kegiatan yang waktunya bersamaan tapi berada di lokasi berbeda.
Kedatangan Bupati Fahmi dan rombongan disambut penampilan Parrawana dan Marawis yang dibawakan anak-anak Desa Simbang.
Menurut Bupati Majene, program inovasi desa merupakan salah satu upaya pemerintah pusat (RPJMN 2015 – 2019) untuk meningkatkan kapasitas desa yang sesuai dengan Undang – Undang Desa no.6 tahun 2014 tentang desa.
Bupati menghimbau desa untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan tegas. Fahmi menyatakan, jika benar berkomitmen untuk inovasi desa maka harus dibuktikan dengan penganggaran dana desa melalui perencanaan postur ABPDesa.
“ Untuk membangun desa juga, tidak usah langsung untuk semua bidang, bangun saja dengan sesuai karakter desa. Mau fokus bangun infrakstruktur, fokus infrastruktur jadi tidak usah langsung secara menyeluruh, karena setiap desa juga harus mempunyai karakter yang berbeda-beda, begitupun dengan kewirausahaannya jangan desa yang satu memproduksi keripik pisang kita juga mau memproduksi keripik pisang. Jadi alangkah bagusnya jika setiap desa mempunyai karakteristik tesendiri, ” kata Bupati Majene.
Harapan kami, lanjut Fahmi, Pemerintah Kabupaten Majene agar dalam melaksanakan suatu kegiatan itu terbuka ke masyarakat agar masyarakat bisa menilai bahwa ini kepala desa ini betul-betul baik dalam menjalankan tugasnya.
Sementara, kepala Dinas PMD Kab. Majene, Andi Amriani menyampaikan, berkaca dari pelaksanaan BID tahun 2018, masih banyak desa yang tidak menindaklanjuti komitmen untuk replikasi dan belum masuk dalam APBDesa 2019.
Untuk itu, ia berharap melalui pelaksanaan program inovasi desa tahun ini dapat menindaklanjuti kartu komitmen untuk
Sementara Kepala Dinas PMD Kab. Majene, Andi Amriani menyatakan harapan agar melalui program inovasi desa mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, sehingga desa akan lebih efektif menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan dalam masyarakat.