Kepala Desa Simbang Rachmadi yang diwawancarai seusai pembukaan BID 2019, selaku tuan rumah penyelenggara kegiatan menyatakan rasa syukur. Ia berharap, hasil dari inovasi Desa Simbang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Majene dengan fasilitas.
Dalam BID ini, Desa Simbang dapat memperlihatkan menampilkan infrasturtur yang mereka bangun. Menurut Rachmadi, bangunannya ini sudah berskala daerah. Salah satu cita-citanya adalah membangun infrastruktur untuk memancing seluruh pemerhati desa maupun pemerintah daerah untuk datang di Desa Simbang.
Rachmadi berharap dengan adanya acara BID dapat untuk para kepala desa dan anggota BPD dapat membuka cakrawala berpikir, dapat membandingkan situasi-situasi desa yang ada di Indonesia untuk dijadikan contoh demi kemajuan bersama.
“Dan dengan adanya (BID) ini dapat merangsang kepala – kepala desa agar berbuat dan mencontoh desa-desa maju, tentunya juga dengan adanya kegiatan ini sangat sangat bermanfaat bagi kita semua,” tutup Rachmadi.
BID 2019, masing-masing desa-desa yang terlibat memiliki menu inovasi yang berbeda-beda meliputi bidang infrastruktur, sumber daya manusia, dan kewirausahaan.
Contoh di bidang infrastruktur : Pemanfaatan lahan tandus menjadi menjadi obyek wisata sunset di bukit Soe, di Desa Pambobongan; Talud dari sabut kelapa di Desa Buttu Baruga; penyelamatan lingkungan pesisir dan pantai dengan menanam mangrove di Desa Totolisi Sendana, dls.
Pembukaan BID klaster 1 di Desa Simbang dibuka secara resmi oleh Bupati Majene ditandai dengan pemukulan gong. Besok, Kamis (1/8) akan dibuka di Desa Totolisi Sendana. (mg1)