Sipaami diantar k peristirahatan terakhir.
Polman, mandarnews.com – Konon karena bisikan gaib, Sipaami (50) rela mengakhiri hidupnya di atas pohon mangga, Kamis (06/07). Isak tangis mengiringi jenasah warga jalan korban 40 ribu jiwa, Dusun Galung, Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung Kabupaten Polman itu menuju pemakaman Galung. Puluhan pelayat ikut serta mengantarnya, Jumat (07/07) sekitar pukul 10.30 wita.
Sipaami ditemukan tewas tergantung oleh seutas tali di pohon nangka di kebun miliknya. Ia ditemukan istri yang menyusulnya ke kebun setelah kuatir karena tak melihatnya di rumah.
Keponakan, Muhiddin (25) mengungkap, Sipaami kerap mendapat bisikan gaib. Muhidin menduga, karena bisikan gaib itu, Sipaami mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Tapi Muhiddin tidak menceriterakan tentang apa isi bisikan gaib itu.
Menurut Muhiddin, percobaan bunuh diri telah pernah dilakukan Sipaami sebelumnya. Namun percobaan bunuh diri itu gagal. Kini percobaan bunuh terjadi lagi pada diri Sipaami dan ia benar-benar telah mengakhiri hidupnya.
“Sudah pernahmi memang mau mengakhiri hidupnya sekitar 10 tahun lalu, namun berhasilqi digagalkan keluarga, itu pengaruh akibat bisikan gaib dari alam gaib,” kata ponakan Sipaami, Muhiddin.
Muhiddin menceriterakan kejadian Kamis (06/07), Istri Sipaami, Jamilah bertandang ke rumah tetangga untuk membantunya dalam acara khitanan. Siang itu, Jamilah membawakan makanan kerumahnya dan Sipaami pun sempat menyantapnya. Tidak ada gerak-gerik mencurigakan dari diri Sipaami siang itu.
Melihat Sipaami dalam kondisi tenang, tidak ada tanda mencurigakan Jamilah pun kembali ke tetangganya untuk membantu acara khitanan. Tengah hari, Jamilah pulang kerumah. Tapi Sipaami sudah tidak berada dirumah.
Pikir Jamilah, Sipaami pergi mengambil makanan ternak kambing. Tapi ditunggu berjam lamanya, Sipaami tak kunjung pulang. Jamilah mulai gelisah.
Kira-kira pukul 15.15 wita, salawat di masjid untuk salat Ashar mulah terdengan, Jamilah bersama anaknya menyusul ke kebun. Di kebun, keduanya berteriak histeris mendapai Sipaami telah terbujur kaku tergantung di atas pohon nangka. Warga pun berdatangan membebaskan Sipaami dari atas pohon nangka lalu dibawa ke rumah duka. Tubuh Sipaami telah kaku, pucat dan lebam.
Kepala Desa Galung Lombok, M. Iksan yang ditemui sedang melayat di rumah duka membenarkan kejadian yang menimpa Sipaami. M. Iksan turut berbelasungkawa dan turut prihatin atas kejadian yang menimpa warganya tersebut.(haslan)