Adanya oknum tenaga sukarela Dinas Pekerjaan Umum Majene berinisial Alw terlibat kasus narkoba di Mamuju. Membuat Kepala BKDD Majene, Fattah Katta geram. Apalagi kasus itu termuat di salah satu media harian Fajar edisi Selasa 9/10.
Pada pemberitaan di media Harian Fajar, oknum tenaga sukarela dinas PU Majene bersama rekannya seorang dokter tertangkap mengonsumsi narkoba di Mamuju.
Mengetahui soal itu, Kepala BKDD Majene, Fattah Katta ancam akan mencoret namanya apabila terbukti secara hukum terlibat. Fattah mengatakan, saya akan menghadap Sekda Majene atau Bupati untuk laporkan kejadian ini.
Apalagi kasus ini menyangkut narkoba yang sudah ditekankan pemerintah daerah Kabupaten Majene kepada seluruh aparatur untuk tidak terlibat narkoba.
Usai dikonfirmasi soal itu, Kepala BKDD Majene langsung memanggil staf bagian data tenaga honorer untuk mengecek oknum tenaga sukarela. Hasilnya, inisial Alw yang disebut terlibat narkoba dan mengabdi di Dinas PU Majene tidak tercatat.
Dari 62 nama yang diperiksa khusus tenaga honorer lingkup Dinas PU Majene, tak satu pun berinisial Alw. Bahkan ditengarai oknum itu benar adalah tenaga sukarela.
Kendati demikian, pihaknya akan turun ke lapangan melakukan penegasan kepada seluruh tenaga honorer maupun sukarela. Fattah mengatakan, jika persoalan ini tidak bisa didiamkan dan harus ditindaklanjuti. Soal lain yang disebut Fattah Katta karena bisa berdampak terhadap tenaga honorer atau sukarela lainnya.
Sebelumnya persoalan ini dikonfirmasi juga ke Dinas PU Majene. Sayangnya, Kadis PU Majene, Adam Yahya tidak berada di tempat. Menurut Kasubag keuangan kadis sedang tugas luar, sama seperti sekretaris Dinas PU, Mas’ud yang juga tidak ditempat. (ahmad)