Majene, mandarnews.com – Imran Ibrahim, bayi dari keluarga tidak mampu yang baru berusia tiga bulan ini menderita penyakit hydrocephalus sejak usianya memasuki dua bulan. Akhirnya, bayi yang tinggal di Tammalassu, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene ini dirujuk ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Baca juga : Imran Ibrahim, Bayi Penderita “Hydrocephalus” Butuh Uluran Tangan
Imran Ibrahim berangkat ke Makassar bersama kedua orang tuanya, Serman dan Hasna, Minggu 21 Mei 2017. Keterlambatan bayi malang ini dirujuk terjadi lantaran tidak adanya dana untuk biaya hidup selama di Makassar.
Hal itu kemudian tertanggulangi setelah bayi kelahiran Sabtu 4 Februari 2017 dapat bantuan dari sejumlah dermawan. Mulai dari pelajar dan mahasiswa yang turun ke jalan melakukan penggalan dana dan masyarakat yang datang langsung di rumah Imran menyerahkan bantuan.
Termasuk Bupati Majene, Fahmi Massiara juga memberikan bantuan dana bersama Pemuda Pancasila Majene. Jumlah dana yang terkumpul mencapai sekitar Rp 8,3 juta.
“Terima kasih banyak karena mau bantu bantu Imran Ibrahim supaya cepat sembuh,” kata Hasna.
Kondisi Imran Ibrahim
Imran beserta keluarganya tiba di Makassar petang tadi di rumah milik Wakil Ketua DPRD Majene, Hasbina Arif Saleh di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Hasbina menawarkan rumah miliknya di Makassar sebagai tempat tinggal Imran dan keluarganya jika menjalani rawat jalan.
Sementara itu, untuk pengurusan administrasi dan lainnya selama di Makassar, orang tua Imran akan dibantu salah satu organisasi mahasiswa asal Majene, Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I).
Imran akan berobat di Makassar dengan jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mandiri. Rencananya, Imran akan dibawa ke rumah sakit, Senin 22 Mei 2017 untuk menjalani pemeriksaan perdana. (Irwan)