Duduk di depan dari kiri ke kanan, DR. Muhammad Guntur, Netty Mulyawati, dan Burham Sidobejo dalam kegiatan penyuluhan Obat, Kosmetik, dan makanan di Aula Gedung Boyang Assamalewuang, Selasa, 28 September 2017.
MAJENE, mandarnews.com – Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( BP POM ) Sulbar melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) tentang obat, kosmetik, dan makanan di Gedung Boyang Assamalewuang Mandar Majene, Selasa (28/11).
Kegiatan yang dalam undangan sedianya berlangsung pada pukul 09.00 wita, namun baru terlaksana pukul 10.00 wita, tepat ketika Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Hj. Enny Anggraeny Anwar beserta rombongan memasuki ruang kegiatan. Sebuah tarian tradisional kreasi baru menyambut kedatangan Wakil Gubernur. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul pembacaan doa, memasuki inti kegiatan.
Burham Sidobejo, Ketua Pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan KIE ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya selektif memilih pangan dan obat yang aman. Dan berharap agar masyarakat tidak mengesampingkan mutu dalam memilih makananan dan obat yang akan dikonsumsi.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengundang seluruh perwakilan elemen masyarakat, hal ini diharapkan dapat membantu sebagai penyambung lidah kepada masyarakat secara umum. Karena ada guru yang bisa mensosialisasikan pada siswanya, pers bisa membantu lewat media, pramuka bisa mensosialisasikan pada teman-temannya,” sebut Burham dalam laporannya.
Sementara Bupati Majene dalam sambutannya, juga berharap agar masyarakat berhati-hati dalam membuat dan memproduksi makanan. Produsen lokal juga mesti memiliki kesadaran dalam membuat makanan yang sehat.
Ada kejadian menarik saat Bupati memberi sambutan, Bupati mempertanyakan instansi mana yang memiliki peranan dalam pengawasan obat dan makanan di Majene. Beberapa peserta kegiatan menyebutkan apa yang diminta oleh Bupati. Tiba-tiba Bupati langsung meminta personil bidang teknis yang melakukan pengawasan obat makanan berdiri. Kepada yang bersangkutan Bupati meminta agar saat menghadap dan memberikan laporan nanti juga dibahas tentang progres Pengawasan obat dan makanan, dan tidak hanya soal SKJ, dls. Hal ini disambut riuh oleh peserta kegiatan.
Pada kesempatan ini, Bupati Majene juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan perampingan jabatan beberapa instansi. Dalam perampingan ini akan dimaksimalkan bagi mereka yang benar-benar mau mendukung tagline (MP3/Majene Profesional Produktif Proaktif).
Sementara itu Wakil Gubernur, Hj. Enny Anggraeny Anwar dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini sebagai bekal awal dalam memberikan pemahaman terhadap keluarga dalam mensosialisasikan GERMAS SAPA. Menurutnya, semua pihak harus bahu membahu dalam menyukseskan gerakan ini untuk menghasilkan generasi menuju Indonesia aman dan sehat, sebab itulah kunci keberhasilan pencanangan GERMAS SAPA.
Enny mengungkap, Pemerintah Provinsi Sulbar sudah lama bekerjasama dengan Balai POM di Mamuju. Baik melakukan kunjungan langsung ke masyarakat dengan memantau produsen-produsen makanan lokal semisal jajanan sehari-hari dan memberikan bimbingan tentang makanan sehat dan aman, mengunjungi sekolah-sekolah dan memantau serta mengedukasi jajanan anak.
Menurut Enny, banyak dari mereka hanya mengutamakan keuntungan padahal mereka tidak sadar bahwa mereka banyak menggunakan bahan tidak sehat bahkan sangat tidak aman. Seperti penggunaan boraks dan formalin yang biasanya diberikan pada pengolahan ikan dan hasil laut lainnya.
“Kita harus memiliki kesadaran bersama demi kualitas hidup yang tinggi, melindungi masyarakat kita dari mengkonsumsi makanan yang tidak aman, agar kita bisa meneruskan harapan pemerintah yang senantiasa berkomitmen mengarahkan masyarakat menjadi generasi yang mumpuni di masa datang,” kata Enny Anggraeny dalam sambutannya.
Wakil Gubernur juga meminta agar BPOM baik BPOM Sulsel maupun Sulbar terus menerus dapat memberikan bantuan pendampingan bagi industri kecil di beberapa kabupaten di Sulbar mengingat industri pangan di beberapa wilayah mulai kelihatan geliatnya. Masyarakat sdh semakin memiliki gairah untuk memproduksi makanan hanya cara2 mereka sebagian belum masuk dalam kategori aman dikonsumsi.
Dalam sambutannya wakil Gubernur juga banyak memberi tips mengenali dan mengolah makanan yang sudah terindikasi tidak aman. Seperti mengenali ikan yang sudah berformalin, apel yang sudah dilumuri lilin, dls.
Kosmetik Itu Tipuan
Setelah kegiatan pencanangan GERMAS SAPA dibuka Wakil Gubernur, Hj. Enny Angraeny Anwar dilanjutkan dengam acara Inti. Yakni sosialisasi GERMAS SAPA. Materi sosialisasi yang pertama tentang Peduli Kosmetik Aman disampaikan oleh Kepala BPOM Sulawesi Selatan, DR. H. Muhammad Guntur.
Sebetulnya kosmetik itu tipuan. Makanya cari pasangan itu jangan di pesta karena bisa saja kulitnya belang-belang tapi karena ada kosmetik semua bisa ditutupi,” kata DR. Muhammad Guntur memulai materinya. Peserta langsung riuh.
Masyarakat diharapkan berhati-hati dalam membeli kosmetik. Terutama yang dibeli lewat online karena nyaris semuanya 90 % tidak memggunakan label pengawasan BPOM. Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan Ciber Crime karena ini tergolong penipuan online.
Selanjutnya DR. Muhammad Guntur memaparkan bagaimana membedakan kosmetik aman dan palsu dilihat dari kode BPOMnya yakni menggunakan kode NA diikuti 11 digit.
Dampak dari penggunaan kosmetik palsu bisa sangat drastis merusak kulit. Dari kulit yang tadinya halus malah jadi amburadul. Karena kosmetik yang mengandung bahan berbahaya macam merkuri dan hidrokinat yang biasanya terdapat pada krem siang dan krem malam.
Untuk mengetahui kosmetik yang terdaftar dan tidak terdaftar, DR. Muhammad Guntur mempersilahkan mengakses informasi di website BPOM, di sana semua merek yang terdaftar ada. BP POM tidak merekomendasikan untuk membeli makanan dan kosmetik lewat online karena tidak bisa dipertanggungjawabkan
Materi kedua dari kepala BPOM Sulbar, Netty Mulyawati, lebih banyak memaparkan tentang landasan Hukum program di BPOM berikut pemahaman secara umum tentang obat. Mulai dari pengertian tentang obat, golongan obat, serta contoh-contoh obat-Obat G yang harus lewat resep dokter karena menimbulkan dampak jika tidak digunakan sesuai ketentuan.
Netty Mulyawati juga mengingatkan tentang penggunaan obat bebas karena biasa disalahgunakan oleh konsumen seperti komix. Jika obat dikonsumsi secara berlebihan, kata dia, tentu akan menimbulkan dampak bagi tubuh.(zukhrinab)