
Kepala Kanwil BPN/ATR Sulbar, Budi Kristiyana.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN)/Agraria dan Tata Ruang (ATR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyerahkan sertifikat Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) kepada perwakilan warga di ruang pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Rabu (28/5/2025).
Selain penyerahan sertifikat, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala BPN/ATR Polewali Mandar, Kartini T. bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar mengenai integrasi Nilai Objek Pajak (NOP) berbasis Nomor Identifikasi Bidang (NIB).
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud menguraikan bahwa ini adalah komitmen Pemkab untuk membantu dalam hal pelayanan masyarakat.
“Salah satu kendala kekurangan investasi adalah sertifikat, karena masih banyak tanah yang tidak bersertifikat. Investor tidak mau berinvestasi jika tanahnya tidak memiliki sertifikat,” kata H. Samsul.
Persoalan sertifikat ini, menurut H. Samsul, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Tanpa sertifikat, akan sulit mendapatkan modal, itulah yang dialami oleh pelaku UMKM,” imbuh H. Samsul.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN/ATR Sulbar, Budi Kristiyana, mengemukakan jika ada penambahan anggaran 200 bidang di Polewali Mandar untuk tahun 2025.
“Semoga untuk tahun anggaran 2026, Polewali Mandar bisa menambah lebih banyak lagi karena bagaimanapun juga salah satu sebab investasi bisa masuk ke Polewali Mandar adalah karena kepastian hukum, terutama mengenai sertifikat tanah,” sebut Budi.
Pada tahun 2025, BPN/ATR Sulbar menargetkan penambahan kurang lebih 900 bidang tanah bersertifikat yang berlokasi di tiga desa, yaitu Mambu, Luyo, dan Patampanua.
Budi menjelaskan, mulai tahun 2017, kuota untuk Sulbar hampir 9000 bidang tanah.
“Karena sekarang ada efisiensi, ada pengurangan dari 9.000 menjadi 2.400 bidang,” ucap Budi.
Tapi, tambah Budi, dengan semua potensi yang ada, ditambah sinergitas dengan kepala kantor dan bupati, semoga kedepannya ada kepastian hukum, terutama soal persertifikatan, sehingga investasi bisa masuk dan kedepannya Polewali Mandar bisa lebih baik lagi. (ilm)