Bupati Majene mengalungkan id card sebagai tanda peserta pelatihan kepada salah satu calon petugas Sakernas
Majene, mandarnews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Majene memberi pelatihan terhadap calon petugas Survei Angkatan Kerja Nasional ( Sakernas ) Tahunan. Pelatihan ini dimulai hari ini (Senin, 22/7) hingga Kamis (25/7) mendatang.
Pembukaan pelatihan ini dihadiri Bupati Majene DR Fahmi Massiara, Kanwil BPS Sulbar Ir. Win Rizal, ME, Ka. BPS Majene Drs. Syihabuddin, Pejabat BPS Majene, dan Peserta pelatihan Sakernas.
Ka. BPS Majene Syihabuddin dalam laporannya menyebut, pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan kepada petugas dengan menggunakan kuisioner kepada rumah tangga. Peserta berasal dari BPS dan mitra kerja BPS dengan jumlah 32 orang.
Sementara Ka. BPS Sulbar Ir. Win Rizal, ME menyampaikan harapannya kepada semua petugas dan calon petugas agar memperhatikan apa yang menjadi petunjuk dan arahan dari pemateri.
“Bila ada yang tidak dipahami supaya bertanya sampai betul-betul mengerti.
Output dari Sarkernas ini adalah mengurangi pengangguran, dimana kita ketahui bersama bahwa di Majene cukup tinggi angka pengangguran, namun pada partisipasi angkatan kerja cukup bagus, karena termasuk dalam tiga besar se Provinsi Sulbar,” kata Win Rizal. Ia juga berharapa agar petugas Sakerna dapat bekerja dengan hati dan ikhlas.
Ia mengungkap, kedepan data penduduk yang akan digunakan adalah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dan sensus penduduk tahun 2020 akan digunakan sistem online. Sistem online ini akan dilaunching pada September 2019.
Bupati Majene, DR Fahmi Massiara memberi apresiasi terhadap langkah yang diambil BPS Majene. Menurutnya, dengan pelatihan ini akan diperoleh data yang akurat. Kata dia, dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan tentunya diperlukan perencanaan dan evaluasi yang akurat dengan menggunakan data statistik.
“Di sinilah kita menyadari peran strategis BPS, dimana data statistik yang dihasilkan BPS akan menjadi rujukan dan pedoman pemerintah dalam menyusun kebijakan di tingkat nasional maupun regional,” kata Fahmi dalam sambutannya.
Fahmi mgnungkap, jumlah total penduduk Majene sebanyak 172.000 jiwa pada tahun 2018 dengan jumlah angkatan kerja cukup besar. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, 4 dari 100 angkatan kerja di Majene merupakan pengangguran.
Berdasarkan survei angkatan kerja nasional yang dilaksanakan BPS pada tahun 2018, penduduk usia kerja di Kabupaten Majene berjumlah 116.000 jiwa 82.000 diantaranya merupakan angkatan kerja.
Hal ini, lanjut Fahmi, tentunya menjadi peluang dan tantangan bagi pemerintah daerah untuk menciptakan lapangan pekerjaan maupun menghasilkan angkatan kerja yang terampil dan berkualitas. Data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan diperlukan oleh pemerintah daerah untuk terus mengevaluasi pembangunan tenaga kerja khususnya di kabupaten Majene.
Fahmi menyatakan rasa syukur karena BPS melakukan tupoksinya bersinergi dengan kondisi yang ada dari waktu ke waktu. Fahmi mengaku, Pemerintah Daerah selalu berupaya mengurangi jumlah pengangguran, sesuai dengan visi misi MP3.
“Tentu dalam jangkauan visi ini, walau hanya dalam tiga kata, nmun mengandumg makna yang luar biasa,” ujar Fahmi optimis.
Soal pengangguran, Bupati Majene mengaku sudah berupaya maksimal dalam mengurangi pengangguran. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengirim ratusan tenaga kerja ke PT. Sri Tex Solo.
“Juga ada yang kami kembangkan di daerah terkait Revolusi Biru dan Revolusi Hijau. Ini juga merupakan upaya yang kami lakukan,” aku DR Fahmi.
Fahmi berpesan, bila para pendata yang turun ke lapangan supaya melapor ke Pak Desa atau stakeholder yang terkait, karena kadangkala Pak Desa sering melapor ke Pemda tentang data yang dianggap tidak melalui sepengetahuan Pak Desa.
Pelatihan petugas Sakernas tahun 2019 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sakernas yang akan dilaksanakan mulai akhir bulan Juli sampai akhir bulan Agustus 2019.
Tujuan dari pelatihan petugas Sakernas ini adalah untuk memberikan pembelajaran tentang materi Sakernas 2019 yang terdiri dari kuesioner dan buku pedoman sebagai acuan pengumpulan data di lapangan.
Sakernas secara umum mengumpulkan data Tenaga kerjaan yaitu informasi yang berhubungan dan penduduk bekerja dan pengangguran.
Secara khusus Sakernas 2019 dirancang untuk dapat menghitung indikator Ketenagakerjaan lainnya seperti indikator pekerjaan layak dan prevalensi sektor formal informal dan pekerja berbasis rumahan.
Penulis : Rizaldy
Sumber Data : Humas Setdakab Majene