
Foto Haji Muhammad Zikir Sewai semasa hidupnya.
Makassar, mandarnews.com – Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, kabar duka kembali menyelimuti masyarakat Sulawesi Barat, salah seorang tokoh Sulbar, Haji Muhammad Zikir Sewai meninggal dunia.
Almarhum yang merupakan berlatar belakang pengusaha Fajar Mas Group dikenal sebagai salah seorang tokoh pembentukan Provinsi Sulbar, Unsulbar, Yayasan Pesantren Al – Ikhlash serta Pendiri STIKes Bina Bangsa Majene.
Putra almarhum, H. Imaduddin Zikir menjelaskan, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, 30 Agustus 2025 jam 11:11 di rumah almarhum di Kompleks Perumahan Griya Fajar Mas Makassar.
Almarhum telah berusia 80 tahun, lahir di Majene 15 Januari 1945.
” Iye, beliau wafat dengan tenang tadi di rumah. Mohon berkenan doa kita semua untuk mengiringi kepergian almarhum,” kata H. Imaduddin.
Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Kompleks Griya Fajar Mas, Talasalapang, Makassar.
Pemakaman almarhum akan berlangsung, Ahad, 31/8/2025 pukul 11:00 wita di pekuburan keluarga H.M Zikir Sewai di Pallantikang, Sungguminasa, Gowa.
Profil Singkat
Almarhum H. M. Zikir Sewai merupakan anak sulung dari 7 bersaudara. Dari pernikahannya dengan Hj. Johar, almarhum H.Zikir memiliki 9 orang anak.
Pendidikan Sekolah Rakyat (SR ) ditempuh Zikir muda di Majene dan menamatkan di SR Lampa, Polmas tahun 1956.
Dalam perkembangannya, almarhum sukses di usaha perdangangan kopra, kemudian membuka perkebunan Cengkih.
Ia juga merupakan sosok pengusaha Mandar yang membangun usaha perdagangan dalam group Fajar Mas yang memiliki jaringan toko bangunan dan elektronik di sejumlah kabupaten di Sulsel dan Sulbar.
Sebagai figur yang berlatar belakang pengusaha, beliau dikenal sangat peduli terhadap pendidikan. Saat usaha kebun Cengkih beliau maju, sebagian keuntungannya itu dialokasikan khusus untuk membangun pondok pesantren modern Al- Ikhlash, Campalagian, 1987.
Disamping itu, beliau juga merupakan Ketua Dewan Pembina sekaligus sebagai pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bina Bangsa Majene.
Pejuang Sulbar
Ketua Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulbar, Dr. Rakhmat Hasanuddin menyatakan posisi almarhum dalam perjuangan pembentukan Sulbar sangat strategis sebagai ketua Dewan Pendanaan Perjuangan Provinsi Sulbar bersama H. Kalman Bora dan H. Arifin Nurdin yang menjadi bendahara.
” Jadi saat masa – masa perjuangan Sulbar di Jakarta, kalau kami kekurangan dana misalnya, kami koordinasi ke pak Arifin dan diselesaikan oleh pak Haji Zikir. Beliau ini sangat ikhlash memperjuangkan Sulbar, beliau tanpa pamrih,” kenang Dr. Rakhmat, Sabtu, 30/08/2025.
Disamping membantu perjuangan dengan dana, Almarhum Haji Zikir kata Dr. Rakhmat, juga selalu memberikan bantuan berupa tempat pertemuan di pesantren Lampoko.
” Beliau berjasa besar dalam ikut mendirikan provinsi Sulbar ini, beliau tidak pernah sekalipun minta – minta proyek, beliau juga dengan ikhlash membantu pendirian Universitas Sulawesi Barat,” kenang tokoh Sulbar lainnya, Prof. Basri Hasanuddin.
Kedua tokoh Sulbar itu menyatakan kiprah perjuangan H.M. Zikir mendirikan Sulbar dan membantu pendirian Unsulbar patut menjadi inspirasi dan diteladani terutama tentang keikhlasan berjuang, memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat jaluar pendidikan.