Skip to content
20/11/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Bukan Sekadar CSR: Mengapa Dus Duk Duk Percaya pada LindungiHutan
  • Sosial Ekobis

Bukan Sekadar CSR: Mengapa Dus Duk Duk Percaya pada LindungiHutan

Mandar News 17/11/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Jakarta, 17 November 2025 — “Momentum itu kalau diingat, saya masih sering merinding,” kenang Arief Susanto, CEO sekaligus Founder Dus Duk Duk, tentang penanaman mangrove di Belitung Timur bersama LindungiHutan. Baginya, momen itu bukan hanya tentang menanam pohon, tapi menanam harapan dan kesadaran baru tentang arti keberlanjutan.

Hari itu, 21 Agustus, bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia, menjadi titik balik bagi Dus Duk Duk. Arief masih ingat bagaimana masyarakat menyambut kedatangan mereka dengan senyum hangat.

“Yang paling menyentuh adalah ketika masyarakat datang langsung menyampaikan terima kasih. Rasanya luar biasa, ternyata langkah kecil kami benar-benar bermakna,” ujarnya.

Dari Kardus ke Gerakan Lingkungan

Nama Dus Duk Duk mungkin terdengar ringan, tapi filosofi di baliknya dalam, “kardus untuk duduk.”

Didirikan pada 2013 saat Arief masih kuliah di ITS, perusahaan ini bermula dari furnitur berbahan kardus daur ulang. Kini, setelah 12 tahun, Dus Duk Duk telah berevolusi menjadi industri kreatif dengan empat lini utama, yaitu Dus Duk Duk (dekorasi event berbasis kardus), TOTOYS (mainan edukatif anak), Paperoom (furnitur daur ulang), dan Packimpact (kemasan ramah lingkungan).

Bagi Arief, sustainability bukan sekadar tren, melainkan prinsip hidup.

“Sejak awal berdiri, nilai utama kami adalah ramah lingkungan. Istilah sustainability mungkin baru populer belakangan, tapi buat kami, ini sudah jadi DNA perusahaan,” ujarnya.

Benang Merah: Pohon dan Kardus

Arief melihat hubungan yang erat antara bisnisnya dan alam. “Kardus itu berawal dari kertas, dan kertas dari pohon. Maka sudah seharusnya kami mengembalikan apa yang kami gunakan kepada Bumi,” katanya.

Dari pemikiran itu, Dus Duk Duk memutuskan untuk berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam program CollaboraTree, menanam pohon di berbagai lokasi konservasi. Kolaborasi ini telah berlangsung sejak 2023 dan menjadi bagian dari setiap proyek mereka.

“Setiap dekorasi event yang kami kerjakan selalu diikuti dengan penanaman pohon. Kami ingin memastikan setiap karya kreatif kami menumbuhkan kehidupan baru bagi Bumi,” tutur Arief.

Mengapa Memilih LindungiHutan?

Ketika mencari mitra untuk menjalankan program lingkungan, Dus Duk Duk tak sembarangan.

“Dari komunikasi, transparansi laporan, sampai keberlanjutan program, LindungiHutan selalu konsisten. Jadi kami memilih mereka bukan karena viral, tapi karena sudah kami amati sejak lama,” ungkapnya.

Kepercayaan itu lahir dari komitmen LindungiHutan dalam transparansi, pelaporan yang akuntabel, dan pendekatan berbasis komunitas di lapangan.

Lewat jaringan petani dan masyarakat lokal, setiap donasi yang masuk benar-benar kembali ke alam, baik melalui penanaman mangrove, pohon endemik, maupun rehabilitasi lahan kritis.

Kolaborasi yang Menyuarakan Alam

Selain menanam pohon, Dus Duk Duk juga melahirkan platform “Bangga Membumi”, ruang kolaboratif lintas sektor untuk aksi lingkungan. Dari program adopsi pohon, edukasi lingkungan, hingga pelestarian penyu, semua dilakukan dengan satu semangat: menumbuhkan kepedulian.

Bagi Arief, bisnis berkelanjutan tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus berpijak pada tiga pilar: People, Planet, Prosperity.

“Kalau salah satunya hilang, bisnis tidak akan seimbang. Tanpa menjaga planet, kita tidak punya apa-apa lagi untuk dikelola,” ujarnya.

Dari Belitung Timur ke Pulau Pari

Setelah sukses menanam ratusan mangrove di Belitung Timur, Dus Duk Duk melanjutkan langkah hijaunya ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Melalui program ini, sudah terkumpul 284 pohon Rhizophora dari target 500 pohon yang akan ditanam pada 31 Desember 2025. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan dapat tumbuh bersama.

“Bisnis Baik Harus Menumbuhkan Kehidupan”

Dari kursi kardus sederhana hingga penghargaan Forbes Indonesia 30 Under 30 (2020) untuk kategori Creative & Social Entrepreneurship, Arief membuktikan bahwa inovasi dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan. “Apapun yang kami lakukan, dari kardus daur ulang hingga penanaman mangrove, semua berawal dari satu hal, yakni cinta pada Bumi,” tuturnya.

Melalui kemitraannya dengan LindungiHutan, Dus Duk Duk menegaskan satu pesan penting: bisnis yang baik bukan hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga menumbuhkan kehidupan.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Persaingan 2026 Makin Ketat, Sribu Hadirkan Webinar “Ready 2026” untuk Bantu Pelaku Usaha
Next: Panduan bagi Perusahaan dalam Memilih LED Videotron Indoor: Fokus Kualitas & ROI

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Telkom AI Connect dan JagoGPT Gelar Digital Talks: Mengoptimalkan Potensi Karier dengan AI

Mandar News 20/11/2025
public
  • Sosial Ekobis

KAI Logistik Perluas Layanan Nasional: KALOG Express Kini Layani Pengiriman Paket dan Barang Elektronik ke Seluruh Indone

Mandar News 20/11/2025
public
  • Sosial Ekobis

Daop 6 Yogyakarta Gelar Sosialisasi Keselamatan di Lima Perlintasan Sebidang Jalur KA Batara Kresna

Mandar News 20/11/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (54) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (111) KPU Majene (104) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1352) Malunda (47) mamasa (449) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (52) polman (264) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (57) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1370) TMMD (56) Unsulbar (62) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d