
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud (di tengah memakai kopiah) usai Sosialisasi Penyaluran Bantuan Pangan Tahun 2025 yang digelar di ruang pola Kantor Bupati, Rabu (16/7/2025).
Polewali Mandar, mandarnews.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Polewali Mandar akan menyalurkan bantuan pangan berupa 884 ton beras bagi 44.475 penerima untuk alokasi bulan Juni-Juli.
Bantuan pangan ini sendiri merupakan salah satu dari lima paket stimulus ekonomi yang diumumkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo pada awal Juni lalu.
Nantinya, setiap penerima bantuan pangan akan mendapatkan 20 kilogram beras.
Dalam Sosialisasi Penyaluran Bantuan Pangan Tahun 2025 di ruang pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Rabu (16/7/3025), Pimpinan Cabang (Pincab) Bulog Polewali Mandar, Faris Sudirman, menyampaikan jika data penerima bantuan pangan berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang diberikan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) lalu diteruskan ke Perum Bulog.
“Data ini sudah diverifikasi oleh Kemensos. Kami tidak ada kewenangan untuk memverifikasi ulang karena tidak ada imbauan. Namun, penggantian tetap diakomodir dengan melampirkan SPTJM,” ujar Faris.
Sementara itu, pendistribusian akan menggunakan Aplikasi Distribusi Bantuan Pangan oleh petugas lapangan di titik yang dianggap dekat dengan masyarakat, seperti desa atau kecamatan.
“Ada juga mode offline yang digunakan untuk mengakomodir daerah yang belum didukung jaringan internet,” kata Faris.
Dalam penyaluran yang ditentukan hanya selama lima hari, Bulog Polewali Mandar bersama camat daerah yang aksesnya sulit, seperti Tutar dan Matangnga, berkoordinasi untuk mengatur jadwal agar semua penerima bisa mendapat bantuan.
“Jika pun nanti ada kendala kedepannya, seperti cuaca atau hujan lebat sehingga penyaluran terhambat, ada mekanismenya yaitu Bulog bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan membuat surat kepada Bapanas untuk daerah yang tidak bisa dilalui tentang pengecualian jangka waktu penyaluran,” sebut Faris.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar, Ahmad Saifuddin, menerangkan kalau data penerima sudah valid karena yang mendata adalah orang-orang independen.
“Mungkin yang ada kesalahan hanya penulisan nama, di sinilah peran desa dan camat untuk turut serta memperbaiki,” ucap Ahmad Saifuddin.
Penerima bantuan pangan sendiri akan datang ke titik penyaluran setelah sebelumnya diberikan undangan oleh desa.
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, meminta agar penyaluran bantuan pangan dipercepat karena urgensinya di masyarakat.
“Tidak usah diperdebatkan bagaimana teknisnya karena semuanya sudah diatur. Jika nanti ada hambatan, itu pun sudah ada teknisnya,” tutur H. Samsul Mahmud.
Beliau juga mengkhawatirkan penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat di daerah yang aksesnya sulit, beda dengan wilayah pesisir yang jalannya bagus. (ilm)