Bupati Majene AST didampingi Wabup Majene dan Ketua Baznas Majene memberikan zakat kepada penerima manfaat, Selasa (12/7) di pendopo Rujab Bupati.
Majene, mandarnews.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Majene melaksanakan penyaluran dan zakat dan sedekah kepada warga Majene, Selasa (12/7) yang dipusatkan di pendopo rumah jabatan (Rujab) Bupati.
Penyaluran zakat juga dihadiri langsung Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) dan Wakil Bupati (Wabup) Arismundar Kalma.
Penyaluran dana zakat dan sedekah yang dikumpulkan melalui Baznas Majene ini diberikan kepada para penerima manfaat, yaitu kelompok usaha bersama (Kube) dan perseorangan.
Bupati Majene AST mengapresiasi kegiatan tersebut, utamanya para muzakki yang telah mengumpulkan zakatnya di Baznas.
Apalagi dari laporan yang masuk, sejak tiga bulan terakhir terjadi peningkatan pengumpulan zakat, khususnya dari aparatur sipil negara (ASN) setelah adanya instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2021 terkait dengan optimalisasi pengumpulan zakat bagi ASN.
“Saya berharap kepada para penerima bantuan modal untuk memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik, sehingga mampu mengembangkan usahanya juga meningkatkan taraf ekonomi kehidupannya agar ke depannya tidak lagi menjadi penerima manfaat namun menjadi muzakki yang turut menyalurkan zakatnya,” ujar AST.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Majene ini juga mengimbau kepada tiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene agar tetap ikhlas dan gemar mengeluarkan zakat demi keberkahan harta dan penghasilan sebagai aparat pemerintah.
“Kepada OPD dan pejabat lainnya juga para ASN saya ucapkan terima kasih atas kerelaan dan keikhlasannya untuk mengeluarkan zakat, semoga tetap termotivasi,” ucap AST.
Sementara itu, total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp196.500.000,- dengan rincian kelompok usaha binaan lama sebanyak 8 kelompok usaha senilai Rp28.000.000,-, binaan baru 11 kelompok senilai Rp64.000.000,-, para penjual sebanyak 107 kelompok dengan nilai Rp53.500.000,-, dan pertukangan 22 kelompok Rp11.000.000,-.
Selain itu, bantuan juga diberikan kepada kelompok pertanian atau peternakan sebanyak 4 kelompok senilai Rp2.000.000,-, kelompok nelayan 11 kelompok senilai Rp5.500.000,-, kelompok penjahit sebanyak 14 kelompok yaitu Rp7.000.000,-, penyelesaian studi 28 orang dengan nilai Rp9.000.000,-, dan rehab rumah 11 unit senilai Rp16.500.000,-.
Ketua Baznas Majene H. Abdul Majid Djalaluddin melaporkan, untuk sumber dana yang dikelola oleh Baznas terdiri dari beberapa komponen, yaitu pengelola zakat mal, zakat fitrah, fidyah dan zakat profesi, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
“Untuk tahun 2022, target pengumpulan zakat senilai Rp 5 milyar. Hingga semester pertama 2022, pengelolaan infaq dan sedekah berjalan lancar meski ada kendala,” kata H. Abdul Majid.
Target penerimaan zakat mal, zakat profesi senilai Rp3.087.000,- dengan pencapaian target hingga semester pertama Rp173 juta. Sementara untuk pengelolaan zakat fitrah dan fidyah mencapai 92% yang sebelumnya telah ditarget Rp 3 milyar.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wabup, dan Sekda Majene yang telah mengeluarkan Instruksi Bupati No. 2 Tahun 2021 sekaitan dengan optimalisasi pengumpulan zakat bagi ASN,” sebut H. Abdul Majid.
Meski demikian, H. Abdul Majid berharap tetap dilakukan evaluasi sejauh mana upaya tersebut berjalan.
“Kami ajak seluruh pihak untuk menunaikan zakat infaq dan sedekah di Baznas karena hal tersebut sangat relevan dengan program pengentasan kemiskinan, khususnya mewujudkan visi misi Kabupaten Majene dan ke depannya mampu menciptakan masyarakat Islam yang cinta zakat, infaq, dan sedekah,” tutup H. Abdul Majid. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia