Pemateri. Kabid Anggaran BKAD Majene, Kasman (baju hitam) jadi pemateri diskusi publik yang digelar IM3I, Jumat 3 November 2017 malam.
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene, Fahmi Massiara rencananya akan berangkat ke Jepang November 2017 ini. Kunjungan itu dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah (Pemda) Majene dan Jepang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Majene, Kasman saat jadi pemateri diskusi publik yang digelar Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) di Cafe Bamboo, Jumat 3 November 2017 malam.
Kasman mengatakan, rencana itu dalam rangka penandatangan MoU untuk mendapatkan hibah pengadaan mobil pemadam kebakaran dan ambulance dari Jepang. Saat ini, pihak Pemda sedang mengurus surat izin ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
“Kita sudah menyurat ke gubernur untuk dimintakan izin ke Kemendagri Pak Bupati untuk berkunjung ke Jepang,” kata Kasman.
Kunjungan ini difasilitasi Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah yang juga sekertaris Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Kasman menyebutkan, mobil pemadam kebakaran dan ambulance itu kualitas tinggi. Pemda Majene hanya akan mengeluarkan biaya pengiriman mobil tersebut.
“Kalau unitnya belum pasti jumlahnya. Kita ini hanya dibebani biaya kirim saja,” sebutnya.
Sementara itu, Pemda Majene saat ini sangat kekurangan mobil pemadam kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene hanya memiliki dua mobil kebakaran yang berfungsi. (Irwan Fals)