Bupati Majene AST saat memberikan sambutan.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Majene, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Majene, dan pengurus Masjid Raudhatul Abidin Saleppa menggelar Peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW, Senin (28/2).
Peringatan tersebut dilaksanakan di Masjid Raudhatul Abidin Saleppa yang turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1401, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), para Staf Ahli, asisten Sekretariat Daerah (Setda), pimpinan organisasi perangkat daerah, para kepala bagian Setda, camat, Ketua dan Wakil Ketua Timp Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Majene, tokoh masyarakat, agama, serta undangan lainnya.
Acara yang mengambil tema “Mari Jadikan Isra’ Mi’raj sebagai Refleksi dalam Memperbaiki Diri ke Arah yang Lebih Baik untuk Majene Unggul, Mandiri, dan Religius” ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Nuhung Djamal dan H. Mahmud dilanjutkan dengan uraian hikmah oleh Ustadz Munu Kamaluddin.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) mengatakan, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang agung dalam sejarah kerasulan Nabi Besar Muhammad SAW.
“Peristiwa sakral tersebut tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah Subhanahu Wa Taala tapi juga diharapkan setiap manusia bisa mengambil hikmah, khususnya perintah melaksanakan salat lima waktu yang dijemput Rasulullah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Subhanahu Wa Taala,” ujar AST.
Untuk itu, kata mantan Sekda Majene ini, setiap orang tua harus mengajarkan tata cara salat bagi anak-anaknya sejak dini, utamanya nilai-nilai salat dalam kehidupan sehari-hari.
“Perlu mengingatkan kepada para orang tua untuk mengajarkan tata cara salat sejak dini kepada anak-anak kita, tak kalah pentingnya nilai nilai salat dalam kehidupan sehari-hari,” ucap AST.
Ia juga berharap agar kualitas pelaksanaan ibadah salat perlu ditingkatkan, bukan hanya karena memenuhi perintah, namun sebagai kewajiban yang harus ditunaikan.
(Mutawakkir Saputra/Adv)