Bupati Majene saat berinteraksi dengan para penyintas gempa dari Dusun Rui dan Aholeang, Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Senin (18/4/2022) di Dusun Alle Desa Mekkatta, Malunda, Majene.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene dalam hal ini Bupati Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) bersama beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mendatangi penyintas gempa Dusun Rui dan Aholeang, Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Majene yang ada di lokasi pengungsian Dusun Alle-alle Desa Mekkatta, Senin (18/4).
Kunjungan tersebut dilakukan setelah Pemkab Majene mendapatkan kejutan dari mahasiswa Majene yang mendatangi langsung pelaksanaan Safari Ramadan yang digelar oleh Pemkab di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan melibatkan para pejabat Pemkab Majene dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beberapa hari lalu dengan memajang sejumlah poster berisi sindiran.
Bupati Majene AST dalam kunjungannya mengatakan, mulai April 2022 pembayaran listrik yang menjadi beban selama ini para penyintas gempa di lokasi pengungsian akan ditanggung Pemkab.
Selain itu, AST juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan hunian sementara bagi para penyintas yang hingga saat ini masih merasakan kesengsaraan menetap di tenda beralaskan tanah.
“Kita akan upayakan untuk huntaranya karena kasihan mereka yang masih tinggal di tenda. Kita akan menyurat ke pusat permohonan terkait hal itu dengan harapan dapat secepatnya,” jelas AST saat melakukan pertemuan dengan para penyintas dan mahasiswa di musala darurat di lokasi pengungsian.
Ia berjanji mengupayakan hal ini dapat terealisasi dan awal bulan Juni bisa selesai.
“Termasuk untuk tahap II bantuan stimulan yang diharapkan tidak lewat tahun ini,” ujar AST.
Usai menyampaikan sejumlah pernyataan, Bupati Majene kemudian memberi sedikit santunan bagi warga Dusun Rui dan Aholeang yang diberikan kepada masing-masing kepala dusun. (Mutawakkir Saputra/Adv)