
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi (baju kuning).
Mamasa, mandarnews.com – Demi mendalami kasus meninggalnya seorang pasien di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Nosu, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi langsung bergerak cepat dan membentuk tim investigasi terkait kasus tersebut pada hari Sabtu (2/8/2025.)
Tim yang ditunjuk langsung oleh Bupati Mamasa adalah Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Ratna Sari Dewi; tim investigasi dari Inspektorat, Efan; dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP), Baso Parjuni; beserta tim langsung berangkat ke Nosu untuk melakukan investigasi terkait kejadian yang menghebohkan itu.
Dalam keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ratna Sari, kejadian ini merupakan kelemahan dari pihak puskesmas dan akan menjadi bahan evaluasi dari Dinas Kesehatan serta akan menindaklanjuti terkait peristiwa ini.
“Saya berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran dan evaluasi kepada kita semua. Kita sebagai petugas kesehatan harus menumbuhkan rasa empati kepada pasien sehingga pasien merasa terlayani. Saya berharap juga pelayanan dari Puskesmas Nosu tetap berjalan secara maksimal,” kata dr. Ratna Sari.
Sementara itu, perwakilan Inspektorat, Efan, menyampaikan akan mengumpulkan data yang akurat guna melakukan pendalaman serta untuk melihat apakah sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), untuk dilaporkan kepada Bupati Mamasa.
“Saya berharap pernyataan yang sebenar-benarnya dari Puskesmas Nosu supaya masalah ini menjadi jelas dan setelah ini saya akan melakukan laporan kepada pimpinan untuk mengambil keputusan dan tidak lanjut terkait kejadian ini,” terang Efan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Nosu, Adolfina, menjelaskan bahwa persoalan paling krusial di Puskesmas Nosu adalah keterbatasan personel.
“Sehingga, tidak maksimal dalam memberikan pelayanan jika sewaktu-waktu pasien banyak karena tidak seimbang petugas yang melayani dengan pasien,” pungkas Adolfina. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia