Bupati Mamasa, H.Ramlan Badawi saat dikonfirmasi. Senin (4/5). Foto: Hapri Nelpan
Mamasa, mandarnews.com – Guna mempercepat penyaluran Dana Desa (DD) Tahun 2020, Bupati Kabupaten Mamasa, DR.H.Ramlan Badawi memerintahkan agar proses administrasi pemerintah desa dan proses asistensi Dana Desa dipercepat.
Bupati Mamasa menyampaikan saat dikonfirmasi di Posko Induk Penanganan Covid-19, Senin (4/5) di Aula Mini. Kendati transfer dana desa dari pusat belum ada dan diagendakan 15 Mei mendatang namun telah dimbau ke Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PEMDES) serta kepala desa agar mempercepat proses administrasi dalam asistensi pergeseran anggaran. Hal tersebut diberlakukan bagi desa yang selama ini dipandang memenuhi syarat atau aturan yang berlaku.
“Hal ini dipandang sangat penting sebab masyarakat yang sudah tidak dapat bekerja akibat virus Corona tentu menjerit dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dengan dipercepatnya proses administrasi maka saat dana telah ditransfer tentu membantu masyarakat terdampak jika kegiatan desa dalam penanganan Covid-19 telah berjalan,” tutur H.Ramlan Badawi.
H Ramlan juga mengungkapkan, masyarakat kiranya tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid-19 dan untuk ketahanan pangan juga dianjurkan bagi masyarakat mengolah lahan dengan umbi-umbian dan sayuran terlebih mengelola sawah.
Kepala Badan Kesbangpol Mamasa, Ernesto Randan menambahkan, Bupati sudah memerintahkan semua dinas terkait untuk mempercepat proses pencairan dana desa mengingat dana desa sesuai Permendes (Peraturan Menteri Desa) akan dipergunakan sebagian oleh desa untuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) serta percepatan penanganan COVID-19 di desa.
Menurut Ernesto yang juga anggota penanganan Covid-19, Â Bupati Mamasa mengharapkan seluruh masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah dan bersama sama mendoakan agar pandemi corona segera berakhir.
Ia juga menyampaikan, untuk masyarakat Kabupaten Mamasa untuk  berhenti menyebarkan berita atau informasi Hoax sehingga tercipta ketenangan dalam percepatan penanganan Covid-19. (Hapri Nelpan)