Surabaya, mandarnews.com – Bupati Majene, Fahmi Massiara melakukan penandatanganan nota kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya, Yulius Sarjono Edi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 15 Maret 2017.
Penandatanan MoU tersebut terakait dengan pelatihan dan penempatan tenaga kerja dengan sistem “3 in 1”, pelatihan, sertifikasi dan penempatan. Pemkab Majene akan mengirim tenaga kerja operator garmen ke BDI kemudian akan dilatih.
“Tenaga kerja yang akan dikirim di BDI surabaya dan akan dilatih selama 18 hari dan setelah dilatih akan langsung bekerja di perusahaan garmen (pakaian jadi) di Solo Jawa Tengah,” kata Sirajuddin via messenger facebook.
Tahap awal, kata Sirajuddin, Pemkab Majene akan mengirim 80 tenaga kerja ke BDI untuk dilatih. Transpor tenaga kerja dari Majene ke Surabaya tersebut akan ditanggung Pemkab. Selanjutnya, akan ditanggung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selama pelatihan.
“Rencana pelaksanaan akan dibicarakan setelah tiba di Majene. Kalau memungkinkan mungkin bisa saja April atau Mei karena harus merekrut dulu,” jelas Sirajuddin.
Saat penandatangan MoU, Wakil Ketua DPRD Majene, Hasbina turut hadir. Termasuk Kepala Bappeda, Andi Adlina, Kepala Dinas KUKMP-P, Hasdinar, Kepala Dinaskertrans, Asri Albar dan Kabag Kerja Sama Setda Majene, Cecep Gunawan. (Irwan)
Berita sebelumnya : Bappeda Majene Rintis Peluang Diklat Gratis di BDI Surabaya