Suasana Camp Intelektual LKMM
Majene, mandarnews.com – Selama kurang lebih enam hari, dimulai dari tanggal 12 hingga 18 Maret 2019, kader-kader Lembaga Kajian Mahasiswa Majene (LKMM) akan dibimbing menjadi mahasiswa yang anarkis. Anarkis di sini bukan dalam pengertian negatif, anarkis dalam hal ini merupakan kepanjangan dari analis, kritis, dan sistematis.
Pelaksanaan Camp Intelektual LKMM ditempatkan di Sekretariat LKMM di pelataran Stadion Parasamya Majene.
Ketua LKMM Wahyuddin menjabarkan, tujuan Camp Intelektual adalah untuk membentuk militansi kader LKMM dalam menjawab tantangan global.
“Forum seperti inilah yang kemudian menjadi wadah belajar bagi setiap kader LKMM untuk mencapai cita-cita yang ingin diraih di masa mendatang,” ujar Wahyuddin.
Targetnya, kata Wahyuddin, adalah untuk mewujudkan mahasiswa yg anarkis. Inilah yang kemudian bagaimana caranya menumbuhkan budaya membaca untuk melahirkan regenerasi yg lebih baik untuk kedepannya.
Masdar selaku Ketua Panitia Camp Intelektual ini kepada mandarnews.com turut menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini
“Dengan adanya kegiatan Camp Intelektual, baik kader baru dan kader lama di LKMM tetap sadar akan perannya sebagai mahasiswa, terkhusus di dalam berLKMM,” sebut Masdar.
Salah seorang peserta Camp Intelektual, Agung Pranata berpendapat kegiatan seperti ini sangat bagus dan semoga tetap bisa berkelanjutan.
“Camp Intelektual ini memberikan banyak manfaat untuk membentengi diri ketika berdiskusi dan berdialog dengan orang-orang hebat,” tukas Agung Pranata.
Salah satu pendiri LKMM Muhammad Naim juga berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara kontinyu setiap bulan. Kalau tidak bisa setiap bulan, sekali dalam setahun sudah cukup.
“Hal ini tidaklah bertentangan dengan tujuan LKMM dan dasar-dasar berdirinya LKMM, justru ini merupakan langkah menujua tujuan LKMM yang berdiri di Majene 21 september 2016 lalu,” terang Muhammad Naim.
Ia turut berpesan agar kader LKMM tetap menjaga sinergitas dalam menjalankan peran dalam berlembaga.
Reporter : Ilma Amelia