Mamuju, mandarnews.com – Pemprov Sulbar menggelar rapat koordinasi antar OPD dalam rangka mengevaluasi kinerja OPD.
Diketahui, dari target Pendapatan Rp 1,83 Triliun baru terealisasi Rp 1,1 Triliun atau 63 persen per September 2022. Mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan capaian Rp 271,9 miliar atau 66,5 persen dari target Rp 407,7 miliar. Dalam PAD, Khusus retribusi tercapai Rp 1,3 miliar atau 35,9 persen dari target Rp 3,7 miliar.
Menurut PJ. Gubernur Sulbar, Akmal Malik, capaian realisasi itu masih sangat minim. Sehingga menurutnya, diperlukan langkah-langkah progresif dalam mencari sumber pendapatan.
“Saya ingin ada langkah-langkah lebih progresif agar ada penambahan penghasilan,” ujar Akmal Malik usai Rapat Koordinasi Pimpinan OPD di Kantor Gubernur (Eks Rujab Wagub), Selasa (20/9/2022).
“Seperti taman yang bisa dibuat jadi tempat usaha, bengkel, workshop dan lainnya dan bisa menyerap tenaga kerja juga,” sambung Akmal Malik.
Akmal Malik mengaku, dari minimnya retribusi itu dikarenakan masih kurangnya inovasi yang dilahirkan di masing-masing OPD.
“Lagi-lagi saya lihat ini soal SDM. Kuncinya inovasi,” pungkasnya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, Amujib mengaku sektor retribusi masih sangat kecil.
Dia pun menjelaskan, dalam hal eksekusi itu berada pada masing-masing OPD. Karenanya dengan adanya penegasan dari Pj Gubernur diharapkan dapat meningkatkan PAD kedepan.
“Kita berharap OPD bisa mengangkat pendapatan dari sisi retribusi, begitu juga aset aset yang melekat di OPD,” ungkapnya.(rls)