Foto Bersama. Pelatih dan peserta Binlat Polres Majene foto bersama setelah penutupan, Minggu 11 Maret 2018 | Foto : Ist.
Majene, mandarnews.com – Setiap penerimaan anggota Polri di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) selalu didominasi dari daerah lain.
Putra daerah sangat sedikit yang lulus jadi polisi. Prihatin dengan hal itu, Polres bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene mengelar Program Pembinaan dan Pelatihan (Binlat).
Tahun 2017-2018, Polres Majene membina 115 putra dan 33 putri Majene. Mereka dibina segala persyaratan menjadi polisi agar terlatih sebelum mendaftar sebagai anggota Polri.
Jumlah peserta Binlat terus berkurang seiring proses pembinaan berlangsung. Selama proses Binlat berjalan, hanya 86 yang lulus registrasi, kesamaptaan dan psikologi hingga penutupan, Minggu 11 Maret 2018.
Kapolres Majene AKBP Asri Effendy mengucapkan terima kasih pada Pemkab Majene atas dukungan selama Binlat berlangsung. Ia juga berpesan agar peserta terus mengembangkan pelajaran yang diterima selama ikut program.
“Insya Allah apa yang adik-adik dapatkan saat ini akan membentuk karakter, serta akan menjadi modal untuk mendaftar menjadi anggota Polri maupun pendaftaran sekolah kedinasan lainnya,” kata Asri Effendy.
Wakil Bupati Majene Lukman mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program tersebut. Menurut Lukman, hal ini bertujuan untuk membina generasi muda Majene kedepan.
“Insyaa Allah pihak pemerintah akan tetap berkomitmen dengan kepolisian untuk tetap membangun kerjasama dalam menghidupkan program Binlat demi mewujudkan peserta yang berkualitas dan kompetitif pada setiap ajang pendaftaran,” harapnya. (Irwan Fals)